Berita

back

Kunjungan Direktur Jembatan Kementerian PU & PR, Menindaklanjuti Proyek Ekskavator

Direktur Jembatan Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU & PR), Hedy Rahadian, melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) pada Rabu, 3 Februari 2016. Rombongan yang terdiri dari Kementerian PU & PR serta perwakilan UGM dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini, diterima oleh Direktur Operasi PT Pindad (Persero) Bobby Sumardiat Atmosudirjo di Auditorium Gedung Direktorat PT Pindad (Persero), Bandung.

Direktur Operasi PT Pindad (Persero), dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan penghargaan tersendiri karena Pindad cukup jarang dikunjungi tamu yang berkaitan dengan produk industrial, padahal rintisan produk industrial PT Pindad (Persero) sudah dimulai sejak tahun 1980 lalu. “Pindad sangat jarang dikunjungi tamu-tamu non-militer, padahal Pindad balanced, tidak hanya memproduksi produk militer saja, namun juga produk industrial,” tutur Bobby. Ia juga menjelaskan riwayat singkat proyek ekskavator yang dirintis Pindad sebagai kontribusi terhadap pertahanan dan keamanan di bidang non militer. “Ekskavator merupakan rencana produk baru, lini produksi baru, dan bisnis yang bagi Pindad merupakan bagian dari defence industry transformation program, yakni Pindad ingin mendukung sisi pertahanan dan keamanan negara dari sisi non militer. Berdasarkan pengkajian bisnis, commercial study, dan kemampuan diri, maka dipilihlah ekskavator,” tutur Bobby. Ia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah memacu tim ekskavator Pindad untuk bergerak cepat.

Hedy Rahadian mengatakan, kunjungannya kali ini adalah untuk menindaklanjuti hal yang telah dirintis oleh Menteri PU & PR, Basoeki Hadimuljono, berkaitan dengan proyek pengadaan ekskavator di Kementerian PU & PR dan kesiapan produk alat berat Pindad, Pindad Excava 200. “Maksud kedatangan kami hari ini untuk menindaklanjuti apa yang sudah dirintis oleh pimpinan kami. Penting sekali untuk meyakinkan bahwa keseluruhan proses ini untuk berjalan dengan baik tanpa ada hal-hal yang dapat menimbulkan masalah,” tuturnya. Iapun menekankan bahwa beberapa hal yang ingin diketahui oleh para anggota rombongan adalah kendala-kendala yang dihadapi selama proses produksi, harga, time frame untuk delivery yang jelas, skema after sales service, dan kesiapan untuk menuju proses e-katalog.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi detail mengenai ekskavator Pindad serta diskusi yang berisikan berbagai masukan dari tim agar proyek ekskavator Pindad dapat berjalan sesuai rencana, dengan kehandalan dan kualitas produk yang baik, serta layanan purna jual yang prima dan dapat memuaskan para pengguna di masa depan. Rombongan juga sempat mengunjungi fasilitas produksi dari produk ekskavator di Divisi Alat Berat dan mencoba performa senjata Pindad seperti senapan serbu SS2 dan pistol G2 di Divisi Senjata.

Diharapkan, produk Pindad Excava 200 dapat berkontribusi dengan mendukung seluruh proyek-proyek yang dilakukan oleh Kementerian PU & PR dan lebih jauh lagi, berkontribusi dalam pembangunan berbagai sarana dan prasarana bangsa Indonesia di masa depan. (Anggia)


Top