Berita

back

Pindad dan STIK-PTIK Polri Menjalin Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Penelitian

PT Pindad (Persero) sebagai perusahaan industri nasional mengikatkan kerjasama di bidang penddidikan dan penelitian dengan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK PTIK Polri) pada hari Rabu, 15 April 2015. Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Silmy Karim selaku Direktur Utama PT Pindad (Persero) dan Brigadir Jenderal Polisi Slamet Ryanto selaku Wakil Ketua STIK PTIK dan bertempat di Grha Pindad, Bandung.

STIK PTIK Polri mengaku kerjasama yang dijalin dengan PT Pindad (Persero) merupakan salah satu langkah strategis yang baik untuk memperkaya pengetahuan para mahasiswa kepolisian. Kerjasama ini akan memberikan wawasan kepada para mahasiswa STIK yang akan nenjadi pemimpin Polri di masa yang akan datang yang visioner dan mengerti sepenuhnya tentang industri pertahanan, ujar Brigjen Polisi Slamet Ryanto dalam kata sambutannya.

Kerjasama yang dijalin Pindad dan STIK PTIK Polri  akan berada dalam tiga ruang lingkup yaitu bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Slamet Ryanto memotivasi para mahasiswa untuk dapat mengobservasi hal-hal yang mereka temui di lapangan dan menganalisis untuk dijadikan bahan diskusi di kampus. Pindad sudah memproduksi senjata serta peralatan-peralatan pertahanan dan keamanan untuk TNI dan Polri. Mahasiswa harus mengobservasi produk-produk yang dibuat di sini dan akan kita evaluasi di kampus kira-kira produk-produk di Pindad bisa atau tidak digunakan untuk mendukung kinerja Polri. Kita sesuaikan dengan dinamika masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, ujar Slamet Ryadi.

Silmy Karim menggarisbawahi bahwa peran Polisi yang sentral di Indonesia merupakan salah satu factor pendukung mengapa para generasi penerus Kepolisian harus memiliki pengetahuan industri pertahanan yang memadai. Peran polisi di Republik ini sangat sentral. Sebagai penegak hukum, sebagai pengayom masyarakat, dan kedua hal tersebut merupakan peran yang strategis, peran yang sangat mewarnai masa depan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Mahasiswa STIK merupakan generasi penerus bangsa harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai Pindad dan juga mengenai kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan, ujat Silmy Karim.

Ia juga mengungkapkan rasa bahagianya bahwa kunjungan STIK PTIK Polri bulan Maret lalu menghasilkan tindak lanjut yang strategis. Saya bersyukur bahwa ada tindak lanjut dari kunjungan STIK - PTIK pertama bersama Pak Rycko bulan lalu. Salah satu hal yang terpenting adalah tindak lanjut dari MoU ini, karena MoU ini merupakan pintu gerbang dari kerjasama yang akan terjalin, bukan pintu akhir. Ini adalah kesempatan Pindad untuk berkolaborasi dengan Polri, dan juga sebaliknya untuk meningkatkan yang tujuan akhirnya adalah kemajuan bangsa kita, ujar Silmy.

Menutup kata sambutannya, Silmy mengutarakan harapannya agar industri pertahanan nasional dapat berjaya di negeri sendiri. Jangan sampai kita menjadi tamu di negara sendiri. Jangan sampai Indonesia menghidupi perusahaan di luar negeri. Ini menjadi tantangan untuk kita bersama, tutupnya.

Acara yang juga dihadiri oleh 150 mahasiswa STIk PTIK Polri ini ditutup dengan acara tour mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero) seperti Divisi Senjata dan Divisi Kendaraaan Khusus untuk melakukan observasi. (Anggia)


Top