Berita

back

CEO Pindad : Organisasi Harus Berpihak Kepada Karyawan yang Perform

PT Pindad (Persero) kembali melakukan satu langkah perubahan besar untuk kemajuan perusahaan. Langkah tersebut terwujud dalam acara Kick Off Transformasi Budaya dan Sistem Manajemen Kinerja PT Pindad (Persero) yang diselenggarakan pada hari Senin, 8 September 2014. Acara ini diselenggarakan di Aula Departemen Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan dihadiri oleh pejabat eselon 1 dan eselon 2 PT Pindad (Persero). Acara ini dibuka oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said dan dipandu oleh tim konsultan Hay Group.

Perusahaan dikelilingi oleh arus persaingan yang semakin ketat dan dinamis, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem untuk memotivasi setiap elemen perusahaan untuk melakukan kinerja yang efektif dan efisien guna mencapai target yang telah ditetapkan. Manajemen kinerja memetakan strategi bisnis perusahaan dan dipersempit hingga dalam taraf setiap individu memiliki target personal yang harus dicapai guna membuktikan kinerjanya dalam setahun dan berujung kepada pemberian insentif sebagai motivasi. Manajemen kinerja pun, mengubah paradigma dimana pemimpin bukanlah sebagai evaluator tahunan, namun lebih berperan sebagai pelatih bawahan-bawahannya dalam mencapai target. Singkatnya, Sistem Manajemen Kinerja membantu karyawan untuk dapat menjawab empat buah pertanyaan : What I have to do?,  How well I have done it?,  Help me to improve!, dan Reward me for did it well.

Dalam arahannya, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said mengatakan bahwa hasil akhir proyek ini adalah alat ukur yang dapat menilai kinerja karyawan secara individual sebagai dasar pemberian insentif, Ujung dari proyek ini adalah bagaimana kita bisa mempunyai satu alat ukur mengenai kinerja. Pada akhir tahun, Direksi juga akan merumuskan KPI (Key Performance Indicators) dan kinerja seperti apa yang akan dilaksanakan sepanjang tahun untuk mengukur sejauh mana target yang telah tercapai. Organisasi harus berpihak kepada orang-orang yang perform, jadi kita akan punya alat ukur untuk memberikan insentif.

Pada kesempatan yang sama, setiap divisi mempresentasikan beberapa hal kepada jajaran Direksi meliputi isu-isu atau kendala yang dihadapi di setiap divisi, solusi yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut, serta harapan support dari perusahaan dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Beberapa permasalahan yang dibahas dan diberi pengarahan oleh Direksi adalah pemenuhan fasilitas yang masih kurang mencukupi, masalah  sumber daya manusia yang ada di perusahaan yang dinilai masih kurang mencukupi kebutuhan perusahaan terutama kemampuan yang dimiliki oleh para tenaga ahliyang mampu untuk menuliskan kembali spesifikasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga mampu menarik konsumen atau target pasar kualitas komunikasi yang ada, baik yang terjadi antar sesama rekan kerja, atasan dengan bawahan maupun antara pihak perusahaan dengan konsumen, dan yang terakhir penggunaan anggaran yang tepat guna, dan sehingga tercapai tepat mutu, tepat waktu dan tepat doku.

Perjalanan perubahan budaya dan sistem manajemen kinerja masih akan menempuh waktu yang sangat panjang dan sulit. Namun, Direktur Utama berharap kedepannya forum semacam ini dapat diadakan kembali secara rutin tiap tiga atau enam bulan sekali untuk membicarakan permasalahan yang terjadi di tiap-tiap divisi. Selain itu, seluruh elemen perusahaan diharapkan memiliki target performance yang dapat terselesaikan sebelum akhir tahun, sehingga pada tahun berikutnya di tiap divisi memiliki dokumen sebagai acuan untuk target kedepan yang mampu menghasilkan perfomance management yang lebih baik di lingkungan PT Pindad (Persero).  (Anggia/Sendhy)


Top