Berita

back

Sudirman Said : Business is About Distributing Value

Guna menjalin hubungan baik dengan para vendor yang selama ini mendukung kegiatan operasional perusahaan, PT Pindad (Persero) menyelenggarakan acara vendor gathering yang dilaksanakan pada Jumat, 3 Oktober 2014 di Grha Pindad. Empat puluh empat vendor yang selama ini telah menjadi mitra bisnis PT Pindad (Persero) menghadiri acara gathering ini, yang juga dihadiri oleh jajaran Direksi, manajemen, dan staf terkait dari PT Pindad (Persero).

Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih dari PT Pindad (Persero) kepada para vendor yang telah mendukung kinerja perusahaan selama bertahun-tahun. Ini merupakan kali pertama mengadakan gathering untuk vendor yang merupakan mitra critical sebagai penyedia barang dan jasa di proses kegiatan operasional Pindad. Kegiatan ini merupakan apresiasi dan terima kasih atas support dan kerjasama yang sudah terjalin selama ini, ujar Rita Widayati, Direktur Keuangan dan Human Capital  PT Pindad (Persero). Beliau menambahkan, acara ini juga dapat dijadikan sebagai forum untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan pengadaan di perusahaan, Enam puluh persen modal kami akan di-share lewat kerjasama dengan vendor. Efektivitas dan efisiensi dari kerjasama ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap transaksi operasional perusahaan. Pindad juga memerlukan umpan balik dari Bapak dan Ibu sebagai mitra bisnis kami bagaimana bisnis ini berkembang dan kita bisa share bersama. Pada hari ini akan menekankan keterbukaan antara perusahaan dengan para vendor, tambah Rita.

Sudirman Said, Direktur Utama PT Pindad (Persero) mengatakan bahwa para vendor adalah rekan untuk tumbuh bersama dan meminta dukungan, Revenue kami bergantung pada kualitas produk dari para vendor. Revenue kami bergantung dari hubungan antara perusahaan dan vendor. Oleh karena itu, perlu bagi saya untuk bertemu dengan para vendor dimana tempat bisnis saya berlabuh dan tempat dimana saya meminta dukungan, ujarnya. Dalam lima tahun terakhir, revenue perusahaan naik dua kali lipat dan itu artinya kita tumbuh bersama. Apapun yang terjadi di antara perusahaan dan vendor, tetap saja were growing so much. Pertumbuhan itu baru sekitar 15% dari anggaran belanja TNI untuk memenuhi Minimum Essential Forces (MEF), apalagi jika sampai besar pada tahun 2029, tambahnya.

Direktur Utama juga menambahkan bahwa Pindad tengah dalam proses berubah dari perusahaan yang memiliki budaya quasi birokrasi menjadi perusahaan bisnis yang seutuhnya. Beliau punya pandangan tersendiri tentang bisnis yang dijalani perusahaan, Saya punya prinsip yang namanya bisnis itu bisa sustain kalau kita bisa membagi value dengan adil, lancar, dan fair. Business is about distributing value. Sebenarnya Pindad hanya sekedar terminal, karena delapan puluh persen uang yang kami dapat dari customer kembali kepada vendor, ujarnya. Beliau juga mengatakan peluang-peluang perusahaan di masa depan akan banyak tercipta seiring perubahan strategi yang dilakukan perusahaan sebagai lead integrator industri pertahanan Indonesia. Ada tiga hal yang bisa menjadi peluang kita, yang pertama adalah memaksimalkan anggaran belanja TNI, yang kedua memaksimalkan penggarapan produk-produk non-militer karena peluangnya cukup baik, dan yang terakhir adalah strategi Pindad mulai masuk ke pasar ekspor dan mengajak perusahaan pertahanan internasional untuk produksi di sini dan membuka peluang besar untuk menggerakkan industri pertahanan dalam negeri, karena Pindad adalah lead integrator, ujar Sudirman.  

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula presentasi mengenai overview business PT Pindad (Persero) dari Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan presentasi mengenai finance and procurement PT Pindad (Persero) dari Kepala Divisi Senjata. Selain itu, diberikan pula sesi diskusi antara para vendor dengan jajaran Direksi PT Pindad (Persero) yang dipandu oleh Kepala Divisi Manajemen Perubahan. (Anggia)  

Top