Berita

back

Dirprodhankam Pindad Berikan Kuliah Umum Di Lemhannas RI

Direktur Bisnis Produk Hankam Pindad, Widjajanto memberikan kuliah umum kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIX tahun 2019 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI pada Senin, 15 April 2019 di Ruang NKRI Gd. Pancagatra, Lemhannas, Jakarta.

Acara diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari berbagai institusi yakni TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Kopertis, Kadin Indonesia, Organisasi Masyarakat serta perwakilan negara sahabat dari Singapura, Timor Leste, Sri Lanka, Bangladesh, Malaysia, Australia, India dan Myanmar. Diantara 100 orang peserta PPRA LIX juga terdapat perwakilan dari Pindad yakni VP Teknologi & Pengembangan, Hery Mochtady.

Widjajanto menyampaikan materi peran Pindad dalam pembangunan nasional khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. Beliau memaparkan bagaimana tugas dan fungsi serta upaya Pindad saat ini dan rencana di masa yang akan datang dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional.

Melalui paparannya dan tayangan video berbagai inovasi terbaru yang telah dikembangkan Pindad, seperti Medium Tank, R-Han 122B dan SSBA, Widjajanto mengajak para peserta yang merupakan calon pemimpin nasional di masing-masing bidangnya ini untuk mendukung Pindad  dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri dan menghasilkan alutsista yang berkualitas.

Lemhannas adalah LPNK yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan. Lemhannas dipimpin oleh Gubernur Lemhannas RI, saat ini yaitu Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.

Lemhanans terdiri dari tiga unsur yaitu Sipil, TNI dan Polri. Lemhannas memiliki visi menjadi lembaga yang berkualitas, kredibel, dan berkelas internasional dalam bidang ketahanan nasional. Lemhannas memiliki fungsi untuk melaksanakan pendidikan nasional bagi para calon pimpinan tingkat nasional, melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, dan melakukan pengkajian strategik.


Top