Berita

back

Ditjen PSDKP Laksanakan Pelatihan Menembak Menggunakan Senjata Pindad

VP PAM PT Pindad, Setiyo Santoso menyambut hangat kunjungan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) yang melaksanakan Pelatihan Menembak di Lapangan Tembak PT Pindad, Bandung pada 24-25 Juli 2024. Pelatihan Menembak dilaksanakan dalam rangka penyegaran & peningkatan kemampuan teknis menembak awak kapal pengawas Ditjen PSDKP. Peserta pelatihan menembak berjumlah 54 orang terdiri dari 33 nahkoda dan 21 awak kapal pengawas. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono didampingi oleh Direktur Pengendalian Operasi Armada, Saiful Umam membuka kegiatan pelatihan menembak.  

Dalam sambutannya, Dirjen PSDKP Pung Nugroho Saksono menekankan bahwa pelatihan menembak penting untuk melatih, memantapkan dan meningkatkan keterampilan dalam mengoperasikan senjata. Beliau berharap kegiatan ini dapat berjalan secara optimal dan efektif dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menerapkan semua ilmu yang diberikan oleh para pelatih. Seorang penembak harus memiliki sifat ketenangan, fokus, konsentrasi, disiplin, dan pengendalian diri, serta kemampuan keandalan dalam menembak sangat diperlukan. “Saya titipkan anggota-anggota saya untuk dilatih dan dibimbing sehingga setelah kegiatan ini mereka menjadi pribadi yang cakap, terampil, mahir, dan tangguh dalam menggunakan dan merawat senjata api.” jelas Pung Nugroho Saksono.

Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan senjata produksi PT Pindad yaitu SB2-V2 A1 dengan kaliber 5,56 x 44 mm / .222” dan kapasitas magasen 20 butir munisi. SB2-V5 A1 merupakan pengembangan produk SS (Senapan Serbu) Pindad dengan tingkat akurasi tinggi dan ukuran yang taktis. Dengan panjang laras 253,4 mm, SB2-V5 A1 memiliki ukuran yang ringkas dan bobot yang lebih ringan, memudahkan untuk pengguna bermanuver & mobilisasi dalam berbagai operasi. Varian senjata ini memiliki desain modular, sehingga pengguna dapat mengaplikasikan berbagai perlengkapan dan aksesoris seperti alat bidik optik. SB2-V5 A1 juga dilengkapi dengan vertical foregrip yang dapat menambah ergonomic dan kenyamanan dalam penggunaan senjata.

Selain menggunakan SB2-V2 A1, kegiatan latihan menembak Ditjen PSDKP menggunakan pistol produksi PT Pindad yaitu G2 Combat Pindad dengan munisi 9x19 mm Parabellum dan jarak efektif 15 meter. PT Pindad juga memperkenalkan berbagai produk senjata unggulan dan terbaru pada kegiatan latihan menembak, seperti Senapan Penembak Runduk (SPR – Sniper), Senapan Mesin Ringan (SM – Machine Gun), Senapan Serbu (SS – Assault Rifle) hingga berbagai varian munisi.


Top