back
Peringati Hakteknas, Amphibious dan Berbagai Produk Pindad Tampil di RITECH Expo 2017
Anoa Amphibious tampil dalam pembukaan puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada 10 Agustus 2017 di Center Point of Indonesia (CPI), Makasar. Acara juga dihadiri oleh Presiden ke-3 sekaligus Bapak Teknologi Indonesia, B.J. Habibie, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, Gubernur Sulawesi Selatan serta pejabat lainnya.
Pindad menampilkan berbagai produknya pada Research, Innovation, and Technology (RITECH) Expo 2017, pameran tahunan memperingati Hakteknas yang menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi yang berlangsung pada 10 -13 Agustus 2017 dan terbuka bagi masyarakat.
Anoa Amphibious adalah produk hasil penelitian dan pengembangan anak bangsa yang dibuat dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan seperti laut, sungai dan danau. Amphibious dilengkapi propulsi dengan sistem hidrolik yang mampu bermanuver secara maksimal di perairan. Amphibious juga mampu dioperasikan di kondisi laut sea state level 1, dan seanjutnya akan diuji pada sea state level 2.
Selain varian Amphibious, Pindad juga memiliki Ranpur Anoa berbagai tipe dengan fungsi khususnya masing-masing seperti tipe APC, Logistic, Ambulance, Recovery. Anoa dan kendaraan khusus lainnya seperti Komodo, Badak, Sanca dan yang terbaru medium tank, mempunyai fungsi untuk mendukung prajurit sesuai kebutuhan operasi di lapangan.
Pindad juga menampilkan berbagai produk hasil inovasi dan produk Bisnis Hankam maupun Industrial terbaru. Senjata yang ditampilkan yaitu: Senjata akurasi tinggi SPR 3, Senjata tangguh yang memenangkan lomba tembak internasional SS2 V1 HB, Pistol G2 Elite, Combat, dan yang khusus didesain untuk olahraga tembak, G2 Premium dan Pistol Mag 4 (Gurun), serta senjata yang dilengkapi peredam untuk operasi khusus, SS2 V7 Subsonic.
Berbagai mock up atau replika produk dalam ukuran yang lebih kecil juga ditampilkan, meliputi: Kendaraan Tempur Anoa varian APC, Kendaraan Taktis Komodo Polisi, Ekskavator pertama buatan dalam negeri Pindad Excava 200, Kendaraan berdaya hancur yang dilengkapi Canon, Badak serta platform yang tangguh di perairan,Tank Boat.
Direktur Utama, Abraham Mose mengatakan pentingnya peran teknologi dan inovasi serta penerapannya di Pindad. “IPTEK dan Inovasi sangat penting bagi Kemajuan bangsa, aplikasinya kita terapkan di Pindad untuk menghasilkan berbagai produk kebanggaan Kita, karya anak bangsa,” ujar Abraham.
Pindad yang tergabung dalam klaster National Defence and Hightech Industry (NDHI) dengan PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Industri Nuklir Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero) menampilkan berbagai produk unggulannya bersama-sama dalam booth NDHI.
PT Pindad (Persero) :
PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik Negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur kepasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, penambat rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :
Sekretaris Perusahaan, Bayu A. Fiantoro
E-mail: bayu.fiantoro@pindad.com