PT PINDAD DAN BRIN TANDATANGANI MOU, KOLABORASI PEMANFAATAN RISET & PERKUAT INOVASI TEKNOLOGI
PT Pindad bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Pemanfaatan Riset dan Inovasi untuk Kemandirian Teknologi Nasional yang dilaksanakan bertepatan dengan perhelatan Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) 2025 pada hari Selasa, 28 Oktober 2025.
Direksi PT Pindad yang diwakili oleh Plt. VP Inovasi dan Pengembangan Bisnis, Rakhmad Aryo Baskoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan awal penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pindad dengan BRIN. Ia berharap bahwa kedua belah pihak dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
“Pindad memiliki histori yang cukup panjang tentang kolaborasi bersama dengan BPPT, LIPI, LAPAN, sebelum tergabung menjadi BRIN. Kami sudah memiliki beberapa produk kolaborasi diantaranya penelitian dan pengembangan CoSAT, pengembangan roket RHAN 122B yang sudah diproduksi dan digunakan oleh Korps Marinir. Kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan di atas kertas saja, namun segera ditindaklanjuti dengan langkah nyata, program bersama, dan hasil yang memberikan manfaat langsung bagi industri maupun masyarakat,” jelas Ahmad Aryo.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian menyampaikan bahwa tujuan utama BRIN bukan hanya komersialisasi hasil riset, namun memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan peneliti mampu memperkuat industri nasional.
“Industri merupakan mitra strategis bagi BRIN. Tujuan kami (BRIN) bukan hanya komersialisasi kekayaan intelektual tetapi memanfaatkan teknologi dan produk inovasi agar turut berpartisipasi memperkokoh industri dalam negeri, membangun innovation-based industry, dan pada akhirnya berkontribusi pada terbentuknya innovation-based economy serta kemandirian bangsa,” tutur R. Hendrian.
Selain pengembangan riset, kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki PT Pindad dan BRIN untuk mendukung proses inovasi teknologi. Kegiatan pertukaran tenaga ahli dan peneliti menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi strategis. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat proses inovasi, menghasilkan solusi teknologi yang aplikatif, serta meningkatkan daya saing industri pertahanan Indonesia di tingkat global.
								
								
		
                                                        
                                                        


.jpg)
