Berita

back

PT Pindad Tampilkan AM-1 Pada Gelaran Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali

Bali – PT Pindad menampilkan produk senjata terbaru, AM-1 pada gelaran Internasional Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 pada 1-3 September 2024 berlokasi di Nusa Dua, Bali. Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose didampingi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pindad, Kemal Sudiro menyambut hangat kunjungan Kepala Negara & Delegasi Berbagai Negara pada pameran bisnis dalam gelaran IAF ke-2.

Mengusung tema “Semangat Bandung untuk Agenda 2063 Afrika”, IAF ke-2 menjadi forum untuk menunjukkan solidaritas Indonesia dan negara-negara Afrika sebagai bagian dari dunia selatan, yaitu negara-negara yang sama-sama sedang berkembang. Solidaritas dunia selatan ini lahir sejak penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. Solidaritas tersebut dibangun di atas dasar kebersamaan kepentingan, nilai, dan semangat negara-negara tersebut.

Pada penyelenggaraan IAF ke-2, Indonesia sebagai tuan rumah mengundang 54 negara di afrika untuk bersama-sama membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang dan meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat. Penyelenggaraan IAF ke-2 juga merupakan serangkaian kegiatan dengan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HFL-MSP).

Salah satu tujuan dari penyelenggaraan IAF ke-2 adalah mengoptimalkan potensi transaksi bisnis kedua kawasan. Guna mencapai tujuan tersebut, IAF menyelenggarakan pameran bisnis yang dihadiri oleh 103 perusahaan, 139 pebisnis dari Afrika serta 350 pebisnis Indonesia. Pameran ini menampilkan empat sektor unggulan, yakni energi, kesehatan, pangan serta industri pertahanan dan strategis.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menyambut hangat kunjungan Kepala Negara dari berbagai negara hingga menyampaikan ketertarikan dengan produk Pindad.

“Pada gelaran IAF ke-2, kami menerima kunjungan Presiden, Wakil Presiden serta Menteri berbagai negara dari Benua Afrika dan mereka antusias dengan produk Pindad. Delegasi Kongo menyatakan ketertarikan untuk bekerja sama dengan kami, bahkan delegasi Senegal menyatakan ketertarikan atas pengembangan produk senjata terbaru kami, DMR SPM-1 & AM-1. Wakil Presiden Afrika Selatan juga baru saja berkunjung dan beliau mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan salah satu perusahaan mereka. IAF merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dimana kita dapat memperkenalkan industri pertahanan indonesia terutama Pindad, dan memperkenalkan produk yang kita tampilkan hari ini kepada negara-negara di Afrika” Jelas Abraham Mose.

Partisipasi PT Pindad pada gelaran IAF ke-2 adalah untuk meningkatkan presensi Pindad sebagai industri pertahanan indonesia di tingkat global. IAF ke-2 juga menjadi ajang yang penting untuk meningkatkan kerja sama strategis dan penjajakan berbagai kerja sama terutama untuk negara-negara di Benua Afrika.

Pada IAF ke-2, PT Pindad melaksanakan penandatanganan perjanjian induk dengan Rheinmetal Deniel Munition RF (PTY) LTD, Industri Pertahanan Afrika Selatan. Lingkup perjanjian kerja sama strategis ini melingkupi produk propelan dan pabrik amunisi.

Adapun materi pameran PT Pindad di IAF ke-2 adalah Senjata AM-1, Senjata DMR SPM-1, Pistol Armo V3, Pistol Armo V4, G2 Combat Pistol serta amunisi kaliber 5.56x45 mm, kaliber 7.62x51 mm dan kaliber 9x19 mm. PT Pindad juga menghadirkan Medium Tank Harimau, Ranpur Anoa 2 6x6 & Ranops Maung MV-3 4x4 yang berbentuk Mockup.

Produk senjata terbaru PT Pindad, AM-1 mendapatkan atensi khusus terutama dari khalayak pengunjung pameran internasional. AM-1, merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inch dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal.


Top