Berita

back

TJSL Pindad Fasilitasi Sosialisasi Pencegahan Narkoba Di Kelurahan Kebon Jayanti

Unit TJSL PT Pindad memfasilitasi Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada Rabu, 25 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Manager TJSL PT Pindad Yunus Somantri, Lurah Kebon Jayanti Wiwin Haryani, Sekretaris Camat Kiaracondong Jajang Kurnia dan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Saras Putri Utami. Sosialisasi ini dihadiri oleh 60 orang warga Kelurahan Kebon Jayanti.

Manager TJSL PT Pindad, Yunus Somantri dalam sambutannya menyampaikan bahwa maraknya penyalahgunaan narkoba pada tahun 2024 telah mencapai 296 juta jiwa atau bertambah sebesar 12 juta jiwa dari tahun sebelumnya. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus untuk menghentikan penggunaan narkotika di masyarakat.

“Data tahun 2023, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba selama satu tahun terakhir adalah 1,73% yang artinya dari 10.000 orang penduduk Indonesia berumur 15-64 tahun, 173 orang diantaranya terpapar narkoba. Melihat fenomena maraknya penyalahgunaan narkoba, PT Pindad sebagai unsur usaha turut berperan dan bergabung dalam kolaborasi bersama stakeholder terkait. Kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan dalam rangka mendukung Program Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan upaya nyata dalam rangka mewujudkan Bandung Bersinar (Bersih Narkoba),” jelas Yunus Somantri.

Lurah Kebon Jayanti, Wiwin Haryani mengatakan dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah Kebon Jayanti diharapkan Sosialisasi Bahaya Narkoba dapat menekan angka penggunaan dan pengedaran narkoba di wilayah Kebon Jayanti.

“Harapannya setelah kegiatan ini, peserta sosialisasi dapat menyebarluaskan kepada tetangga mengenai bahaya narkoba sehingga seluruh warga dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba untuk menciptakan wilayah yang sehat dan bebas dari narkoba,” tutur Wiwin Haryani.

Dalam sosialisasinya, Saras menyampaikan bahwa keluarga merupakan garda terdepan dalam melindungi anak dari pengaruh negatif. Untuk itu, diharapkan peserta yang menghadiri sosialisasi dapat menjadi agen pencegahan penggunaan narkoba.


Top