Berita

back

Wadirut Pindad Menjadi Pembicara pada FGD Staf Ahli Kasad

Wakil Direktur Utama PT Pindad, Syaifuddin menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) “Meningkatkan Kapabilitas Daya Tempur TNI AD Melalui Kerja Sama Industri Pertahanan RI – Turki” berlokasi di Markas Besar TNI AD, Jakarta pada 7 September 2023. Dipimpin oleh Koorsahli Kasad Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, FGD kali ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait kerja sama industri pertahanan RI & Turki untuk pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AD. Narasumber lain dalam kegiatan tersebut adalah Waasrena Kasad Bidang Perencanaan Brigjen TNI Muhammad Rusli dan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI Mayjen TNI Mohammad Fadjar.

Kegiatan FGD diawali oleh sambutan Koorsahli Kasad, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa. Dalam sambutannya, Koorsahli Kasad mengemukakan bahwa FGD ini merupakan diskusi untuk mengembangkan dan meningkatkan kapabilitas tempur TNI Angkatan Darat. Koorsahli Kasad menyoroti bahwa diperlukan modernisasi alutsista TNI dan pemenuhan Minimum Essential Force (MEF).

Salah satu langkah untuk mencapai hal tersebut melalui kerja sama industri pertahanan RI dengan Turki. “Kerja sama dengan Turki melibatkan transfer of technology dan transfer of knowledge. Kita juga mendorong Sumber Daya Manusia kita untuk bisa menguasai teknologi dan kompetensi sehingga bisa merancang dan memproduksi produk alutsista di Indonesia. Tentunya ini akan meningkatkan kemampuan industri pertahanan kita. Oleh karenanya, FGD ini sangat diperlukan untuk mendapatkan masukan-masukan terkait kerja sama industri pertahanan RI dengan Turki dan menjadi produk kajian bagi pimpinan TNI AD.” Jelas Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Dalam paparannya, Wadirut Pindad menjelaskan mengenai kerja sama yang telah dilakukan dan potensi kerja sama dengan industri pertahanan Turki. Salah satu kerja sama yang telah dilaksanakan adalah pengembangan dan produksi Medium Tank Harimau untuk memenuhi kebutuhan kavaleri TNI AD. Saat ini Medium Tank Harimau sedang proses produksi dan telah melaksanakan uji tembak sebagai bagian dari uji fungsi dan kelaikan pada 22 agustus lalu. Ke depan, Pindad dan FNSS sepakat untuk melanjutkan kerja sama dengan mengembangkan produk-produk kendaraan tempur terbaru. Wadirut Pindad juga menjelaskan bahwa Pindad telah mengembangkan kerja sama dengan industri pertahanan Turki untuk produk senjata dan munisi.

Kegiatan FGD dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel guna mendapatkan data dan fakta serta saran masukan dari Narasumber dan peserta FGD. Melalui kegiatan FGD ini, PT Pindad mengemukakan apa saja kompetensi dan teknologi yang sudah diserap. FGD ini juga memberi masukan bagi PT Pindad terkait kebutuhan produk alutsista TNI AD dan potensial kerja sama yang dapat dilakukan dengan industri pertahanan Turki.

Top