CSIRT Pindad Raih Juara 2 di Ajang Cyber Drill Exercise BSSN
Divisi Teknologi Informasi PT Pindad berhasil meraih juara 2 dalam ajang Cyber Drill Exercise Sektor Industri tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dalam serangkaian pelaksanaan pelatihan keamanan siber yang diselenggarakan oleh Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Industri - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada tanggal 1 – 3 Oktober 2024 di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta.
Adapun tujuan dari kegiatan Cyber Drill Exercise atau Simulasi Penanganan Insiden Sektor Industri adalah untuk meningkatkan kapasitas, kewaspadaan dan meningkatkan kerja sama antar Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sektor industri dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan berkembang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang taktik, teknik, dan prosedur yang dilakukan actor kriminal siber dalam melakukan serangan siber.
Peserta dari PT Pindad diwakili oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang terdiri dari Odih Hardiana, Ahmad Yusuf, dan Agung Prabowo. Kompetisi ini menuntut peserta untuk dapat mengerjakan 3 modul simulasi penanganan siber yaitu Digital Forensik, Network Forensik, dan Threat Hunting. CSIRT Pindad berhasil menyelesaikan 71% soal dengan skor 285525 dan berhasil menyabet posisi sebagai juara 2 dari 27 perusahaan yang berkompetisi.
VP Teknologi Infomasi, Budhi Wisnu menyampaikan bahwa keberhasilan ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras tim CSIRT dalam menjaga keamanan siber di PT Pindad. Ia menyebutkan Pindad akan terus memperkuat infrastruktur keamanan dan kapabilitas tim untuk menghadapi tantangan siber di masa mendatang.
"Keberhasilan ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras tim CSIRT dalam menjaga keamanan siber di PT Pindad. Prestasi ini tidak hanya mengukuhkan posisi PT Pindad sebagai pemimpin dalam sektor industri strategis, tetapi juga menegaskan komitmen kami untuk terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Kami akan terus memperkuat infrastruktur keamanan dan meningkatkan kapabilitas tim dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, guna memastikan keamanan informasi perusahaan dan mendukung kedaulatan digital nasional,” jelas Budhi Wisnu.
Pelatihan ini juga mengajak seluruh peserta untuk berlatih melakukan empat fase Cyber Drill BSSN. Fase pertama adalah Preparation, yaitu mempersiapkan organisasi untuk menghadapi insiden dengan menetapkan kebijakan, prosedur, dan alat yang diperlukan. Kedua, Detection and Analysis untuk mengidentifikasi insiden keamanan dan memahami dampaknya. Ketiga, Containment, Eradiction, and Recovery untuk mengatasi dan menyelesaikan insiden dengan memulihkan sistem ke kondisi normal. Terakhir, Post-Incident untuk menilai dan memperbaiki proses setelah insiden untuk meningkatkan kesiapan masa depan.
PT Pindad berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan kapabilitasnya dalam menghadapi masalah keamanan siber.