Berita

back

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Lakukan Familiarisasi Senapan Bahu Kaliber .222 Pindad

Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad (Persero), Heru Puryanto menerima kunjungan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Ir. Suharta, M.Si, Direktur Pemantauan dan Operasional Armada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM beserta jajaran Kepala Pangkalan Kementerian Kelautan dan Perikanan dari 14 wilayah di Indonesia pada Kamis, 5 November 2020 di Graha Pindad, Bandung.

Kunjungan KKP hari ini adalah dalam rangka Familiarisasi Senapan Bahu Kaliber .222 (SB2-V2) yang akan digunakan di lingkungan Kementerian.

Heru Puryanto dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan apresiasi kepada KKP serta menjelaskan mengenai Senapan Bahu Kaliber .222 (SB2-V2)

“Merupakan suatu kebanggaan, apresiasi Pindad melalui produk kami yang digunakan untuk KKP. Senjata non TNI POLRI salah satunya Kaliber .222 ini sudah dipakai di BIN. Bakamla menggunakan 12.7mm. Kami menerima apabila ada masukan apapun untuk kemajuan produk. Mudah-mudahan Pindad dapat terus mendukung kebutuhan KKP,” ujar Heru

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Dr. Tb Haeru Rahayu menyampaikan ucapan terima kasih untuk Pindad yang telah menyelenggarakan Familiarisasi Senjat Bahu Kaliber .222 SB2-V2.

“Hari ini ada 14 Kepala Pangkalan yang mengikuti familiarisasi ini, karena teman-teman ini yang akan menggunakan senjata. Dengan familiarisasi ini diharapkan teman-teman (KKP) yakin untuk menggunakannya (senjata)”

Pada kesempatan ini juga Tb Haeru Rahayu menyampaikan bahwa KKP ingin memastikan bahwa senjata yang dipesan oleh KKP sudah sesuai dengan jumlah dan teruji kualitasnya.

Direktur Pemantauan dan Operasional Armana KKP, Pung Nugroho Saksono menyampaikan rasa bangganya untuk produk yang dihasilkan oleh Pindad.

“SB-2 ini menarik, performanya mantap dan bisa dipasang peredam. Hasil produksi Pindad sangat membanggakan, senjatanya sudah dipakai di kompetisi-kompetisi internasional. Anak bangsa sudah berkarya lebih hebat dari apa yang dibanggakan,” jelas Pung Nugroho Saksono.

Pung Nugroho Saksono juga berharap kolaborasi yang terjalin tidak hanya pembelian saja, tetapi juga kerja sama untuk perawatannya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Familiarisasi Senjata Bahu Kaliber .222 (SB-2 V-2) di lapangan tembak PT Pindad (Persero).


Top