Kunjungan Dewan Komisaris ke Fasilitas Produksi PT Pindad (Persero)
Jajaran Dewan Komisaris PT Pindad (Persero) melakukan plan tour ke fasilitas produksi PT Pindad (Persero). Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2013 dan didampingi oleh jajaran Direksi dan para Kepala Divisi yang terkait. Para anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Wakil Komisaris Utama Mayor Jenderal (Purn.) Ali Yusuf Sutanto, S.IP., MM serta tiga anggota lain yaitu Brigadir Jenderal (Purn.) Maman Soemantri, Djadja Sukirman, Ak., M.B.A., dan I Wayan Cager.
Kunjungan Dewan Komisaris ini dimaksudkan untuk memperkenalkan PT Pindad (Persero) kepada dua anggota dewan komisaris yang baru bergabung, yaitu Djadja Sukirman dan I Wayan Cager. Pengenalan perusahaan ini merupakan salah satu prosedur yang harus dilalui setiap Direksi atau Komisaris yang baru dalam Good Corporate Governance (GCG). Dengan adanya pengenalan perusahaan ini, para anggota yang baru bergabung dapat mengetahui secara langsung kapasitas produksi yang dimiliki oleh PT Pindad (Persero), sehingga dalam melakukan tugas pengawasannya kepada kemampuan direksi dan perusahaan, dapat mempunyai data dan informasi yang cukup sebagai pegangan agar kinerja perusahaan dapat terjaga dengan baik di level maksimal.
Para anggota jajaran Dewan Komisaris memulai kunjungannya di Divisi Senjata dan mendapatkan penjelasan dari Kepala Divisi Senjata mengenai peta bisnis Divisi Senjata yang melalui beberapa proses dan melibatkan beberapa departemen terkait, dimulai dari pembuatan prototype produk hingga produk sampai di tangan konsumen dengan kualitas prima. Rombongan pun berkesempatan untuk mengunjungi Departemen Produksi I Divisi Senjata, guna melihat alur produksi pembuatan senapan laras panjang secara langsung.
Setelah aktivitas di Divisi Senjata selesai, rombongan melanjutkan kunjungannya ke Divisi Kendaraan Khusus. Rombongan mendapatkan penjelasan awal mengenai Divisi Kendaraan Khusus, seperti struktur organisasi hingga beberapa produk yang pernah diproduksi oleh Divisi Kendaraan Khusus. Selanjutnya, rombongan mendapatkan beberapa penjelasan lain seperti konsep produk yang akan diproduksi, dan aliran perakitan produk mulai dari proses produksi awal sampai proses assembling produk. Kunjungan pun dilakukan rombongan dengan mengunjungi Departemen Produksi 1 dan 2 Divisi Kendaraan Khusus untuk melihat secara langsung alur produksi sejak pemotongan plat baja hingga perakitan komponen hingga membentuk satu produk kendaraan utuh.
Semoga saja, kunjungan para anggota Dewan Komisaris dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat mendukung pekerjaan mereka guna melakukan pengawasan yang maksimal terhadap kinerja perusahaan di masa depan. (Anggia)