MEDIUM TANK, PERSEMBAHAN PINDAD UNTUK NEGERI 73 TAHUN INDONESIA MERDEKA
Mendekati momen 73 tahun Indonesia merdeka, PT Pindad (Persero) melaksanakan penyambutan Medium Tank karya anak bangsa pada 16 Agustus 2018 yang telah melalui serangkaian uji sertifikasi dengan Ditlitbangad. Setelah sebelumnya melalui Uji Ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 & 14 Juli 2018, kali ini Medium Tank melakukan uji daya gerak atau mobilitas pada 7 - 16 Agustus 2018.
Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia oleh anak bangsa. Kehadiran Medium Tank merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI.
Uji ini bertujuan untuk mengetahui performa mobilitas kemampuan Medium Tank dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain. Rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad.
Uji yang dilakukan yaitu uji dimensi dan perlengkapan, uji track band meliputi: uji lintas jalan miring 30 %, uji rintangan tegak 0,6 m, uji rintangan balok sejajar, uji rintangan tanggul, uji melintas tanjakan 45 & 60 %, dan uji hand brake tanjakan 45 & 60 %, serta uji daya gerak, meliputi: uji odo meter, uji kecepatan aman dan uji kecepatan maksimum di Tol Cipali. Uji tanjakan 60 % dengan jarak 1,6 km dan Uji tanjakan 30-45 % dengan jarak 4 km di Sarangan, Jawa Timur. Uji cepat rendah kec. 5 km/jam dengan jarak 10 km, Uji lintas pasir terurai, Uji lintas bukit berpasir bersemak dan Uji lampu tempur di Kebumen, Jawa Tengah serta Uji ketahanan kendaraan 3x24 jam di Kalijati Subang dan uji off road di Parongpong Subang.
Hasil uji sangat memuaskan, memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang dipunyai oleh TNI AD untuk melengkapi Kemampuan unjuk Kerja Teknis dari Medium Tank. Selanjutnya akan dilakukan uji daya gempur pada 27 – 30 Agustus 2018. Setelah Rangkaian Uji ini selesai, diharapkan Medium Tank ini secepatnya bisa mengisi kebutuhan TNI akan alutsista yang modern.
Medium Tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Medium Tank termasuk pada 7 pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Melalui program kerjasama pengembangan Medium Tank ini, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.
Sebagai persembahan Hari Kemerdekaan ke 73, Pindad menghadirkan Medium Tank yang telah melalui serangkaian uji, dan masih akan menjalani uji berikutnya sebelum nantinya siap diproduksi secara massal untuk melengkapi jajaran kendaraan tempur karya anak bangsa,
Spesifikasi
Medium tank memiliki kemampuan pertahanan balistik dan anti ancaman ranjau terkini. Medium tank generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan daya gempur yang luas mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antar kendaraan tempur.
Medium tank Pindad memiliki bobot 32 ton, power 20 HP/ton, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.
Medium tank dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi level 5. Turret medium tank memiliki mekanisme autoloader dengan 12 butir peluru di turret dan 26 butir peluru cadangan di dalam hull.
Desain medium tank dibuat sesuai dengan kriteria kebutuhan dari pengguna, didasarkan pada strategi pertempuran modern dimana kemudahan mobilisasi dari medium tank ini menjadi salah satu keunggulan di samping kemampuannya sendiri.
PT Pindad (Persero) :
PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Direktorat yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator, traktor hingga crane kapal laut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Sekretaris Perusahaan, Tuning Rudyati
E-mail: tuning@pindad.com