Berita

back

Pindad Bahas Standarisasi Komoditi Militer untuk Mendukung Kemandirian Industri Pertahanan

VP PM & K3LH PT Pindad (Persero), Zen Wahyudin menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Penyelenggaraan Standardisasi Komoditi Militer Indonesia Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Alpalhankam TNI Guna Mendukung Industri Pertahanan" yang diselenggarakan pada 4 November 2020 di Aula Panca Prasetya Korpri Gedung D.I. Panjaitan Kemhan, Jakarta Pusat. Narasumber lain dalam seminar tersebut adalah Waasops Panglima TNI; Marsekal Pertama TNI Jorry S. Koloay, Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan; Romie Oktavianus Bura dan Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan; Laksamana Pertama TNI Sri Yanto.

Kegiatan seminar diawali oleh sambutan Dirjen Kuathan Kemhan; Marsda TNI N. Ponang Djawoto. Dalam sambutannya, Dirjen Kuathan Kemhan menjelaskan bahwa standarisasi terutama dalam pemenuhan kebutuhan alutsista TNI merupakan upaya untuk mendukung pengembangan serta pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri. Beliau menilai bahwa standarisasi belum berjalan optimal karena pada penyamaan penyebutan alutsista pada tiap matra bisa berbeda, maka perlu ada standar yang baku agar pemenuhan alutsista TNI dapat lebih baik. "Penyebutan pesawat itu bisa beda-beda. Angkatan Laut menyebutkan pesud sebagai pesawat udara. Angkatan Udara menyebutkan pesda. Bahkan Angkatan Darat menyebutkan fixed wing itu pesawat sayap tetap. Maka ke depan bertahap akan kita standarisasi" Jelas Dirjen Kuathan.

 Setelah sambutan dan pembukaan kegiatan seminar, VP PM & K3LH; Zen Wahyudin mendapatkan kesempatan untuk memaparkan mengenai Penerapan Standar di PT Pindad (Persero). Beliau menjelaskan bahwa sebagai manufaktur, PT Pindad (Persero) memberlakukan pemeriksaan mutu dan standarisasi yang ketat sejak raw material hingga produk akhir dengan menggunakan ISO 9001 serta ISO 14001 yang merupakan salah satu syarat dari pengguna produk Pindad. Dengan adanya penetapan standarisasi, akan membantu PT Pindad (Persero) dalam pengembangan produk terutama yang menjadi kebutuhan TNI dan membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri. "Sebelumnya, produk SS (Senapan Serbu) itu membeli lisensi dari FNC (Belgia) yang membuat kita menjadi ketergantungan. Kemudian, kita dapat berkembang dengan membuat desain sendiri bahkan memproduksi secara mandiri sehingga dapat memenuhi kebutuhan TNI untuk berbagai medan operasi" Jelas Zen Wahyudin. 
Kegiatan dilanjutkan dengan tinjau mini exhibition produk senjata PT Pindad (Persero) oleh seluruh peserta Seminar. PT Pindad (Persero) memamerkan berbagai varian produk senjata terbaik Pindad termasuk produk inovasi terbaru, Pistol Armo V1, Armo V2, Armo V3 yang terbuat dari bahan Polymer. Material Polymer secara efektif dapat mengurangi bobot senjata api namun tidak mengurangi kualitas dan akurasi. Selain itu, senjata andalan PT Pindad yang menjuarai AARM dan AASAM, SS2 V4 HB dihadirkan dalam pameran tersebut. (Raka)

Top