back
Pindad Melaksanakan Demo Produk Alat Bidik Optik dan Senapan Terbaru
PT Pindad melaksanakan Demo produk alat bidik optik hasil kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan EOS-T pada Jumat, 06 Januari 2022 berlokasi di Lapangan Tembak PT Pindad, Bandung. Produk alat bidik optik yang di uji terdiri dari Red Dot Sight, Laser Aiming Device, Magnifier, Serta Teleskop Bidik. Pada kegiatan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), asrena kasad, asops kasad, Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), dan paban VI/Alpal Slogad.
Demo alat bidik optik menggunakan beberapa produk senjata PT Pindad yaitu Pistol G2 Combat A1, Senapan Serbu PC-816 V1, Senapan Serbu AM-1, Senapan Serbu SS2-V4 A1, Senapan Penembak Mahir DMR SPM – 1 dan Senapan Penembak Runduk SPR-3. Pada kegiatan ini juga PT Pindad sekaligus memperkenalkan produk senapan serbu terbarunya yaitu AM-1 dan PC-816 V1.
AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated & Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inchi dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal. Sedangkan bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kg, tergolong ringan dan memudahkan pengguna untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata. Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan. Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.
Untuk senapan PC 816 V1 memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan AM-1 dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan juga memiliki prinsip kerja Gas Operated & Piston. Mode penembakan pada senapan serbu ini terdiri dari Semi dan Auto dengan bobot 3,3 kg. PC 816 V1 juga memiliki kapasitas magasin sebanyak 30 butir peluru dan memiliki Panjang total 802 mm pada kondisi popor normal dan 887 mm pada kondisi popor terentang penuh. Dilengkapi picatinny rail pada bagian handguard, PC 816 V1 memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan berbagai aksesoris dan alat optik tambahan. Untuk versi standar, PC 816 V1 mengaplikasikan pisir dan pijera mekanis – flip up sebagai alat bidik.
Pada pelaksanaan demo produk, PT Pindad juga menghadirkan produk senapan penembak mahir DMR SPM-1 yang telah diperkenalkan kepada Presiden RI & Menhan RI pada kegiatan Indo Defence 2022 lalu. Senapan ini menggunakan sistem kerja gas dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan panjang laras 500 mm. Berbeda dengan AM-1 dan PC 816, DMR SPM-1 memiliki ukuran yang lebih panjang, yaitu 1026 mm pada keadaan popor terentang dan 782 mm pada keadaan popor terlipat serta kapasitas magasen sebanyak 20 butir. Sedangkan bobot DMR SPM-1 adalah 4,91 kg pada keadaan terisi dan 4,55 kg pada keadaan kosong. Secara performa, DMR SPM-1 mampu menembak 780 butir peluru per menit dengan jarak efektif 600 meter dengan menggunakan alat optik dan 400 meter menggunakan alat optik mekanik.
Pada pengujian kali ini Pistol G2 Combat di uji dengan menggunakan alat optik Red Dot Sight serta Laser Aiming Device dengan jarak 25 M. Untuk AM-1 diuji coba menggunakan alat optic Red Dot Sight untuk menguji akurasi bidik dan tembak pada jarak 50 M. Selanjutnya, SS2-V4 A1 diuji dengan menggunakan alat optik Red Dot Sight, Magnifier, serta Laser Aiming Device pada jarak 50 M. Terakhir, DMR SPM-1 dan SPR-3 yang di uji dengan menggunakan Teleskop Bidik dengan jarak 300 M untuk melihat akurasi bidik dan tembak dengan jarak tersebut.
Demo alat bidik optik menggunakan beberapa produk senjata PT Pindad yaitu Pistol G2 Combat A1, Senapan Serbu PC-816 V1, Senapan Serbu AM-1, Senapan Serbu SS2-V4 A1, Senapan Penembak Mahir DMR SPM – 1 dan Senapan Penembak Runduk SPR-3. Pada kegiatan ini juga PT Pindad sekaligus memperkenalkan produk senapan serbu terbarunya yaitu AM-1 dan PC-816 V1.
AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated & Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inchi dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal. Sedangkan bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kg, tergolong ringan dan memudahkan pengguna untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata. Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan. Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.
Untuk senapan PC 816 V1 memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan AM-1 dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan juga memiliki prinsip kerja Gas Operated & Piston. Mode penembakan pada senapan serbu ini terdiri dari Semi dan Auto dengan bobot 3,3 kg. PC 816 V1 juga memiliki kapasitas magasin sebanyak 30 butir peluru dan memiliki Panjang total 802 mm pada kondisi popor normal dan 887 mm pada kondisi popor terentang penuh. Dilengkapi picatinny rail pada bagian handguard, PC 816 V1 memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan berbagai aksesoris dan alat optik tambahan. Untuk versi standar, PC 816 V1 mengaplikasikan pisir dan pijera mekanis – flip up sebagai alat bidik.
Pada pelaksanaan demo produk, PT Pindad juga menghadirkan produk senapan penembak mahir DMR SPM-1 yang telah diperkenalkan kepada Presiden RI & Menhan RI pada kegiatan Indo Defence 2022 lalu. Senapan ini menggunakan sistem kerja gas dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan panjang laras 500 mm. Berbeda dengan AM-1 dan PC 816, DMR SPM-1 memiliki ukuran yang lebih panjang, yaitu 1026 mm pada keadaan popor terentang dan 782 mm pada keadaan popor terlipat serta kapasitas magasen sebanyak 20 butir. Sedangkan bobot DMR SPM-1 adalah 4,91 kg pada keadaan terisi dan 4,55 kg pada keadaan kosong. Secara performa, DMR SPM-1 mampu menembak 780 butir peluru per menit dengan jarak efektif 600 meter dengan menggunakan alat optik dan 400 meter menggunakan alat optik mekanik.
Pada pengujian kali ini Pistol G2 Combat di uji dengan menggunakan alat optik Red Dot Sight serta Laser Aiming Device dengan jarak 25 M. Untuk AM-1 diuji coba menggunakan alat optic Red Dot Sight untuk menguji akurasi bidik dan tembak pada jarak 50 M. Selanjutnya, SS2-V4 A1 diuji dengan menggunakan alat optik Red Dot Sight, Magnifier, serta Laser Aiming Device pada jarak 50 M. Terakhir, DMR SPM-1 dan SPR-3 yang di uji dengan menggunakan Teleskop Bidik dengan jarak 300 M untuk melihat akurasi bidik dan tembak dengan jarak tersebut.