Berita

back

Pindad Menjadi Tuan Rumah Gelaran FGD Holding BUMN Indhan Seri Pertama

Holding BUMN Industri Pertahanan menyelenggarakan Forum Group Discussion dengan tema "Penyelarasan Kapabilitas dan Kapasitas BUMN Indhan Dalam Mendukung Pemenuhan Pengadaan Alpalhankam Nasional". Kegiatan ini dihadiri oleh BUMN yang tergabung dalam Holding Industri Pertahanan - Defend Id, yaitu PT Pindad (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), dan PT Dahana (Persero) pada Rabu, 24 Maret 2021 di Graha Pindad Bandung terselenggara via tatap muka dan video conference. Kegiatan FGD diawali dengan Keynote Speech oleh Wakil Menteri Pertahanan RI, Muhammad Herindra & Wakil Menteri BUMN RI, Pahala Mansury. 

Dalam Keynote Speech, Wakil Menteri Pertahanan RI, Muhammad Herindra menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan BUMN industri pertahanan yang mengadakan FGD dengan konsep Indonesia Defence Club (IDC) ini. Herindra menyatakan bahwa FGD kali ini dapat menjadi wadah aspirasi para pemangku kepentingan untuk mensinergikan kinerja agar dapat menjadi bagian top 50 global perusahaan industri pertahanan.

“Industri pertahanan yang akan digabung ke dalam holding Defend.id oleh Kementerian BUMN ini memiliki tugas. Merealisasikan target ambisius untuk menjadi Top 50 perusahaan kelas dunia dalam bidang industri pertahanan dengan capaian TKDN diatas 50% dalam proyek pertahanan nasional.” Jelas Herindra.

Pada Keynote Speech oleh Wakil Menteri 1 BUMN, beliau mengharapkan melalui FGD ini, industri pertahanan dapat mengoptimalkan sinergitasnya. Beliau juga menyebutkan FGD hari ini merupakan salah satu kesempatan positif, dimana Indonesia saat ini sedang giat dalam melakukan pengembangan di berbagai sektor, termasuk industri pertahanan itu sendiri.

“Tahun ini KBUMN memiliki visi melalui holding industri pertahanan untuk menjadi salah satu top 50 perusahaan indhan dunia dan bukan hal yang mustahil untuk dapat terealisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menyelaraskan, mensinergikan antara Kementerian Pertahanan dengan industri pertahanannya melalui penyelarasan pengeluarannya. BUMN industri pertahanan juga harus memahami alpalhankam nasional dapat dijadikan sebagai prioritas.”

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose berkesempatan untuk memberikan welcome speech pada kegiatan FGD. Abraham menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran perusahaan pertahanan dalam FGD hari ini. Abraham mengatakan bahwa tujuan dari FGD kali ini adalah untuk penyelarasan kapabilitas dan kapasitas dalam pemenuhan alpalhankam Indonesia. 

“Penyelarasan kapabilitas, kapasitas dalam pemenuhan alpalhankam nasional perlu dilakukan. Kami mohon masukan, arahan seperti apa klaster industri pertahanan ini untuk dapat berkiprah dalam pemenuhan alpalhankam.” Jelas Abraham.

Ketua Organizing Committee Holding Indhan yang oleh Direktur Keuangan & SDM PT Len Industri (Persero); Indarto Pamoengkas, mewakili Direktur Utama PT Len Industri (Persero) sekaligus Ketua Organizing Committee, Bobby Rasyidin. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi dan mendukung kegiatan FGD serta mendorong untuk menjadi kegiatan rutin yang dapat dilaksanakan setiap 2 bulan sekali, dan diikuti oleh seluruh BUMN Industri Pertahanan.

FGD kali ini terbagi dalam 3 sesi dengan beberapa narasumber pada tiap sesinya. Pada sesi 1 dengan tema : "Kebijakan dan Perencanaan", Narasumber dalam diskusi ini adalah; Kabid Litbangyasa KKIP; Letjen TNI (Purn.) Yoedhi Swastanto, Kasubdit C Ditrenprogar Ditjen Renhan Kemhan; Kolonel Laut (S) Yudhi Hermawan, Deputi Polhukam Kementerian BPN / Bappenas; Ir. Slamet Soedarsono, MPP, QIS, CRMP, CGAP. 

Selanjutnya sesi 2 dengan tema : "Teknologi dan R & I" yang dipandu oleh Narasumber; Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan; Laksma TNI Arif Harnanto, S.T., M.Eng., Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek / BRIN; Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA. Kemudian diakhiri oleh sesi 3 dengan tema : "Ekosistem Industri Pertahanan dan Peningkatan TKDN" dengan narasumber Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian; Ir. Sonny Sulaksono, MBS., Paban III/Litbang ASRO Srenum TNI; Kolonel Laut (E) Frandinanto Suwarno, ST. Ketiga sesi diskusi dipandu oleh moderator; Arya Sandiyudha, Ph.D.

Pembahasan dalam FGD kali ini adalah untuk membahas ekspektasi industri pertahanan mulai dari kemandirian industri pertahanan, inovasi berkelanjutan sebagai solusi cerdas untuk pemenuhan alutsista dalam negeri. Dalam FGD juga dibahas mengenai global supply chain dan peran industri pertahanan sebagai penggerak dalam berkembangnya ekosistem dalam negeri.

Top