Berita

back

Menteri Bappenas Senegal Tertarik Produk Pindad

Direktur teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero) Ade Bagdja menerima kunjungan Menteri Bappenas Senegal Dr. Cheikh Kante yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran di Kantor Pusat PT Pindad (Persero), Bandung, (6/3/2020). Kedatangannya ke PT Pindad dalam upaya rencana strategis negaranya dalam berbagai bidang salah satunya pertahanan.

Dr. Cheikh Kante mengatakan bahwa Senegal adalah negaranya sedang menuju tantangan dan era baru menuju negara berkembang. Tiga dimensi yang menjadi fokus negaranya saat ini yaitu perubahan secara struktural, sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan, serta perdamaian.

Lebih lanjut Ia berpendapat suatu negara agar bisa berkembang, diperlukan pertanian, pendidikan, kesehatan serta sistem pertahanan yang baik. Ia mengungkapkan bahwa di negaranya, sekira 20 persen APBN dialokasikan khusus untuk pertahanan.

"Militer yg direkrut adalah militer dilatih dan dipersenjatai secara baik." Tukas Kante.

Lebih lanjut Kante menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Senegal saat ini telah membuka peluang kerjasama dengan Menteri Pertahanan Indonesia termasuk dengan PT Pindad dalam bidang persenjataan dan kendaraan tempur agar dapat memperkuat bidang Pertahanan dan Keamanan di negara Senegal.

Membahas mengenai potensi kerjasama, Ade Bagdja menyambut baik tawaran tersebut dan menuturkan Pindad ingin berbagi pengalaman yang kami peroleh selama 37 tahun kepada mitra untuk membangun industri pertahanan, baik itu senjata, kendaraan khusus, maupun munisi yang telah kami kembangkan secara mandiri.

Hal tersebut selaras dengan kebijakan PT Pindad tahun ini yang tengah menerapkan kebijakan ekspor yang difokuskan untuk pangsa pasar ke benua harapan, yakni negara-negara di Afrika.







Top