Press Release

back

Pindad & BAE Systems Dukung Penguatan Ketahanan Nasional Dalam Bidang Cyber

JAKARTA – PT Pindad (Persero) dan BAE Systems menggelar “Indonesia IT Security and Finance Round Table Conference”. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 24 Februari 2016, di Jakarta ini, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan BUMN Industri Pertahanan ini dengan perusahaan pertahanan global asal Inggris untuk pengembangan sistem pertahanan teknologi informasi di tanah air. Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, menyambut dengan antusias penyelenggaraan konferensi ini seiring pertumbuhan masif pengguna internet di Indonesia yang diikuti oleh perubahan ancaman lebih besar ke ranah cyber.

“Di Indonesia, tingkat kejahatan di bidang cyber dan peretasan  cukup tinggi. Tingginya tingkat kejadian dua hal tersebut didukung pula oleh pertumbuhan masif pengguna internet di Indonesia. Sayangnya, kesadaran dalam memerhatikan tata kelola dan keamanan cyber masih rendah di Indonesia,” ujar Silmy. Pindad menyikapi ancaman teknologi informasi ini dengan berbekal pengalaman dalam pengembangan dual use of technology dari teknologi pertahanan, yakni pengembangan produk militer untuk non-militer. “Internet pun asal usulnya juga merupakan platform komunikasi militer yang kini telah meluas penggunaannya di masyarakat,” tambah Silmy.

Data Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (IDSIRTII) mencatat terdapat 48,8 juta serangan cyberpada tahun 2014.Hal ini menjadi peluang bagi Pindad untuk memaksimalkan potensi dual use of technology dalam menyediakan pertahanan berbasis teknologi informasi melalui kerja sama strategis dengan BAE Systems. “Kami melihat Cyber Security sebagai suatu potensi yang dapat dioptimalkan dalam penyediaan proteksi dan pertahanan bagi aset strategis serta perekonomian nasional,” ujar Silmy.

Kegiatan konferensi IT security ini akan dihadiri oleh sejumlah ahli dari beragam institusi pemerintahan. Pindad dan BAE Systems tengah mengkaji pengembangan  dalam penyediaan teknologi keamanan cyber  untuk diterapkan di tanah air khususnya untuk lembaga pemerintahan dan komersil. Skema ini juga tidak lepas dari kerangka kebijakan, seperti tercermin dalam Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2015 – 2019 dimana salah satu poin di dalamnya menekankan bahwa pertahanan negara diselenggarakan dalam suatu sistem pertahanan yang bersifat semesta dengan memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter. Sifat kesemestaan yang dikembangkan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta sarana prasarana nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, serta diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.

PT Pindad (Persero) :

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri seperti pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

Sekretaris Perusahaan

Iwan Kusdiana

Email: iwank@pindad.com


Top