News

back

Pindad berkolaborasi dengan BRIN, PT Sigma Utama dan LPDP meresmikan produk Cat Anti Deteksi Radar

PT Pindad bekerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), PT Sigma Utama dan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) meresmikan produk Cat Anti Deteksi Radar pada selasa, 26 November 2024 berlokasi di PT Pindad, Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh VP Inovasi PT Pindad Prima Kharisma, Ketua Peneliti Utama Cat Anti Deteksi Radar Wisnu Ari Adi, Direktur Utama PT Sigma Utama Benny F Simanjuntak, Direktur Fasilitas Riset LPDP Wisnu Sardjono Soenarso, Kepala ORNM Ratno Nuryadi, dan Ketua PRMM Wahyu Bambang Widayanto. Produk Cat Anti Deteksi Radar merupakan hasil penelitian dan pengembangan program LPDP Rispro Kompetisi 2024 dengan menggunakan objek uji Ranpur Anoa 2 6x6 Amphibious produk PT Pindad. Keberadaan produk Cat Anti Deteksi Radar merupakan inovasi untuk mewujudkan kemandirian dan kemajuan teknologi di bidang pertahanan Indonesia. Sebagai produk penelitian, Cat Anti Deteksi Radar berkontribusi positif serta ikut mengembangkan potensi industri dan penelitian bidang pertahanan dalam negeri.   

VP Inovasi PT Pindad mewakili Direktur Utama & Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad mengapresiasi penelitian dan peresmian produk Cat Anti Deteksi Radar yang diterapkan di Ranpur Anoa 2 6x6 Amphibious. Beliau juga menyampaikan bahwa produk ini merupakan salah satu inovasi dan mendukung pemenuhan kebutuhan Alpalhankam (Alat Peralatan pertahanan dan Keamanan) nasional.

“Saya selaku VP Inovasi dan Pengembangan Produk mewakili Direktur Utama dan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad menyampaikan selamat datang pada tim dari BRIN, tim dari LPDP, dan juga dari PT Sigma beserta jajaran yang telah berkenan hadir dalam rangka pengujian dan launching cat anti deteksi radar yang telah diimplementasikan di salah satu ranpur kami yaitu ranpur Anoa 2 6x6 Amphibious. Kami mengapresiasi inovasi produk cat anti deteksi radar produksi dalam negeri dan kami sejalan dengan program pemerintah mendukung upaya-upaya untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan Alpalhankam.” Jelas Prima Kharisma.

Ketua Peneliti Utama Cat Anti Deteksi Radar, Wisnu Ari Adi menyampaikan keberhasilan penelitian produk Cat Anti Deteksi Radar dan diharapkan mampu meningkatkan kemandirian industri pertahanan nasional.

“BRIN telah berhasil mengembangkan riset smart magnetic yang merupakan teknologi siluman berupa pigmen cat anti deteksi radar dan melalui pendanaan LPDP RISPRO, kementerian keuangan RI yang berjudul produksi pigmen smart magnetic dan cat anti deteksi radar dalam mendukung alutsista pertahanan nasional.  Dalam riset ini, produk diimplementasikan kepada kendaraan tempur Anoa 2 6x6 Amphibious PT Pindad. Berkat dukungan penuh dan kerja sama sinergis antara BRIN, industri cat nasional PT Sigma Utama dan industri alutsista PT Pindad, produk ini berhasil dikembangkan dan telah teruji. Kami berharap keberhasilan dari riset ini mampu mendongkrak kemampuan alutsista pertahanan dan juga mampu meningkatkan kemandirian industri pertahanan nasional.” Jelas Wisnu Ari Adi.

Direktur Utama PT Sigma Utama Benny F Simanjuntak mensyukuri hasil penelitian cat anti deteksi radar yang diresmikan pada hari ini. Beliau juga menyampaikan komitmen untuk mendukung visi pemerintah.

“Kami berharap produk Cat Anti Deteksi Radar yang kita kembangkan bersama ini itu menjadi satu langkah awal untuk terhadap visi dari pemerintahan kita untuk memperkuat industri alutsista kita. Kami sebagai bagian dari BUMN, akan mendukung sepenuhnya apapun program dari pemerintah. Mudah-mudahan produk yang kita kembangkan bisa memberi daya tambah dan berkontribusi bagi industri dalam negeri.” Ucap Benny F Simanjuntak.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pengujian dan peresmian Produk Cat Anti Deteksi Radar berlokasi di Gedung 100, PT Pindad. Secara sederhana, produk Cat Anti Deteksi Radar memiliki kemampuan untuk mengeliminasi refleksi gelombang elektromagnetik sehingga tidak mampu dideteksi oleh radar. Produk Cat Anti Deteksi Radar diaplikasikan pada Anoa 2 6x6 Amphibious dan dikomparasikan dengan Ranpur Badak 6x6 yang tidak dilapisi cat anti deteksi radar. Dari hasil uji statis dan dinamis, terlihat di monitor bahwa Anoa 2 6x6 Amphibious tidak terdeteksi oleh radar sedangkan Badak 6x6 terdeteksi di monitor. Kegiatan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi pengujian dan peresmian produk.


Top