Press Release

back

Pindad Selenggarakan Seminar Nasional Uji Ledak Ranjau Tank Medium

PT Pindad (Persero) menyelenggarakan National Seminar Mine Blast Test for Medium Tank pengembangan bersama Pindad dan FNSS Turki yang diselenggarakan pada 13 Juli 2018 di Grha Pindad Bandung. Acara dihadiri oleh pejabat Kementerian Pertahanan, perwira tinggi TNI, Polri, instansi pemerintah seperti Kementerian BUMN, Kemenristek Dikti, BPPT, Bappenas dan insitusi kampus seperti ITB, ITS, UGM, Universitas Brawijaya, Universitas Pertahanan, dan para praktisi/ahli di bidang kendaraan tempur dan pengujian kendaraan tempur, serta stakeholder lainnya.

Kegiatan National Seminar of of Mine Blast Test for Medium Tank dilakukan sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman  yang lebih dalam dan komprehensif tentang perancangan dan pengujian perlindungan kendaraan tempur terhadap ledakan ranjau sesuai standar internasional STANAG 4569. Uji ledak yang dilakukan sesuai kriteria kebutuhan pengguna ini merupakan bagian dari penyelesaian kontrak Joint Production Tank Medium Pindad dengan Kementerian Pertahanan. Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk sosialisasi dan pengenalan mine blast test kepada para pengguna dan praktisi/ahli.

Seminar dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi 1 dengan pembicara expert dan pemangku kepentingan di dalam negeri, serta sesi 2 menghadirkan expert internasional di bidang Tank Medium. Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si. memberikan materi mengenai ”Pengembangan Medium Tank sebagai  Percepatan Kemandirian Bangsa”. Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad, Dr. Ir.Ade Bagdja, M.M.E. memaparkan tentang ”Pengembangan Medium Tank PT Pindad (Persero)”, dan Dr.Ir.Arif Basuki memaparkan ”Efek Mine Blast pada Material”. Sementara itu Expert internasional FNSS memberikan materi tentang ”Metode dan Standar Mine Blast Test” dan ”Surviveability Kendaraan Tempur”.

Sehari sebelumnya, Pindad bekerjasama dengan Dislitbangad telah melaksanakan mine blast test atau uji ledak ranjau terhadap Tank Medium pada 12 Juli 2018 di Lapangan Tembak Pussenarmed, Batujajar dengan mengacu pada standar internasional. Pengujian ini merupakan rangkaian kegiatan National Seminar on Mine Blast Test for Medium Tank.

Uji ledak ranjau ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dilakukan terhadap produk Tank Medium. Besaran ranjau yang diledakkan adalah sebesar 8 kg TNT di bawah hull dan 10 kg TNT di track. Maksud peledakan pada dasarnya untuk verifikasi desain sesuai level proteksi ranjau yang ditetapkan TNI AD dan menguji kemampuan kendaraan dalam melindungi awak kendaraan dari ancaman ranjau yang ditetapkan dalam standar, sehingga awak didalamnya tidak mengalami luka atau cidera fatal yang menyebabkan kematian. Untuk mensimulasikan awak kendaraan maka dipasang sebuah manekin khusus (crush test dummy) yang dilengkapi sensor untuk mengukur daya rusak akibat ledakan, sehingga besaran cedera terhadap personil didalamnya dapat diketahui dan diukur sesuai standar.

Tank Medium merupakan program pemerintah yang termasuk pada 7 pengembangan strategis Kementerian Pertahanan untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Kehadiran Tank Medium merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista  menjaga kedaulatan NKRI.

Setelah mine blast test, Tank Medium tengah dipersiapkan untuk serangkaian uji sertifikasi bersama TNI AD. Setelah mendapat sertifikat lulus uji coba dari TNI AD, maka dilanjutkan

pada tahapan produksi untuk memenuhi kebutuhan modernisasi Tank Medium di TNI AD dan pasar ekspor.

Spesifikasi

Tank Medium adalah hasil rancangan bersama Pindad dan FNSS Turki yang memiliki kemampuan pertahanan balistik dan anti ancaman ranjau terkini. Tank Medium generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan perlindungan yang luas mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antar kendaraan tempur.

Tank Medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.

Tank Medium dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi balistik yang tinggi. Turret Tank Medium memiliki mekanisme autoloader dengan 12 butir peluru di turret dan 26 butir peluru cadangan di dalam hull.

Desain Tank Medium dibuat sesuai dengan kriteria kebutuhan dari pengguna, didasarkan pada strategi pertempuran modern dimana kemudahan mobilisasi dari tank medium ini menjadi salah satu keunggulan di samping kemampuannya sendiri.

PT Pindad (Persero) :

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki direktorat yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator, traktor hingga crane kapal laut.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

Corporate Secretary PT Pindad (Persero), Tuning Rudyati

No telp : 081321513207, E-mail : tuning@pindad.com


Top