Press Release

back

Pindad Signs Contract for Tank Boat Development Project

PT Pindad (Persero) signed a Tank Boat development project contract on Wednesday, March 11, 2020 at the Ministry of Defense, Jakarta. The contract was signed by the Director General of Defense Potential (Dirjen Pothan), represented by the Secretary General of Pothan, Brigadier General Aribowo Teguh Santoso and Pindad Managing Director, Abraham Mose.

PT Pindad (Persero) acts as a Lead Integrator consortium and weapon system provider who is responsible for ensuring specifications and designs that are appropriate for the user. Pindad is also responsible for the Tank Boat management program and integrates its weapons system.

PT Lundin Industry Invest is responsible for the Ship Platform (machinery, systems and electrical), PT Len Industri (Persero) is responsible for making Communication Devices (Alkom), while PT Hariff Daya Tunggal Engineering is responsible for the Battlefield Management System (BMS).

After the R & D is completed, the next follow-up is to immediately produce and market it so that it can be immediately used to strengthen TNI defense equipment in maintaining the sovereignty of the Republic of Indonesia. Pindad is also studying export potentials to other countries.

Expectations from this collaboration in the future Tank boat can be used to meet the needs of the TNI in carrying out operations of swamps, sea, river and coast (Ralasuntai) as well as the duty of guarding the sea and coast (Sea and Coast Guard) in accordance with the ideals of the Indonesian government to maintain sovereignty and maintain territorial waters of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). At present illegal fishing activities are still prone to occur in some border waters such as the Malacca Strait, the Sulawesi Sea and which were crowded some time ago, the Natuna Sea.

Tank Boat can accommodate 5 crew and 60 troops, has a fuel capacity of 6,000 liters of fuel, can operate with a minimum water depth of 120 cm and is able to go with a maximum speed of ± 40 knots. The presence of a multifunctional Tank Boat in various waters and equipped with the latest technology and a variety of modern weaponry namely 12.7 mm caliber weapons and 30mm caliber Canon RCWS weapons will strengthen Indonesia significantly.

PT Pindad (Persero):

PT Pindad as a state-owned limited liability company was formed in 1983. Pindad is active in producing various defense equipment for the needs of the TNI, and has also exported a number of superior products such as ammunition, weapons and combat vehicles to the global market. PT Pindad in addition to producing defense equipment also has an Industrial Directorate that produces heavy equipment such as excavators, tractors, marine cranes and railroad hooks, traction motors to generators.





PT Pindad (Persero) menandatangani kontrak proyek pengembangan Tank Boat pada Rabu, 11 Maret 2020 di Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kontrak ditandatangani oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pothan, Brigjen TNI Aribowo Teguh Santoso dan Direktur Utama Pindad, Abraham Mose.

PT Pindad (Persero) bertindak sebagai Lead Integrator konsorsium dan penyedia sistem senjata yang bertanggungjawab untuk memastikan spesifikasi dan desain yang sesuai dengan pengguna. Pindad juga bertanggungjawab terhadap program management Tank Boat serta melakukan integrasi sistem senjatanya.

PT Lundin Industry Invest bertanggungjawab untuk Platform Kapal (mesin, sistem, dan elektrikal), PT Len Industri (Persero) bertanggungjawab membuat Alat Komunikasi (Alkom), sementara PT Hariff Daya Tunggal Engineering bertanggungjawab terhadap Battlefield Management System (BMS).

Setelah litbang selesai, tindak lanjut berikutnya adalah agar segera diproduksi dan dipasarkan sehingga dapat segera digunakan untuk memperkuat alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pindad juga sedang mempelajari potensi ekspor ke negara lain.

Harapan dari kerjasama ini kedepan Tank boat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard) sesuai dengan cita-cita pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat ini kegiatan ilegal fishing masih rawan terjadi di beberapa perairan perbatasan seperti Selat Malaka, Laut Sulawesi dan yang sempat ramai beberapa waktu lalau, Laut Natuna.

Tank Boat dapat menampung 5 orang awak kapal dan 60 orang pasukan, memiliki kapasitas tangka BBM 6.000 liter,  dapat beroperasi dengan kedalaman air minimal 120 cm dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum ±40 knot. Kehadiran Tank Boat yang multifungsi di berbagai perairan dan dilengkapi dengan teknologi terkini serta berbagai persenjataan modern yakni senjata kaliber 12,7 mm dan senjata RCWS Canon kaliber 30 mm akan memperkuat Indonesia secara signifikan.

PT Pindad (Persero):

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Pindad aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Direktorat Industrial yang menghasilkan alat berat seperti ekskavator, traktor, crane kapal laut serta pengait rel kereta api, motor traksi hingga generator.







Top