back
PT Pindad Selenggarakan Townhall Meeting, Sosialisasi ICOFR Kepada Pegawai
PT Pindad melaksanakan Townhall Meeting dalam rangka sosialisasi Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) 2025 berlokasi di Grha Pindad Bandung pada Jumat, 19 Desember 2025. Acara dibuka oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro yang turut dihadiri oleh VP & GM, jajaran eselon 1, dan eselon 2 dengan VP Management Risiko dan Perencanaan Perusahaan, Imam Diawarman sebagai key speaker. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan sosialisasi terkait proses penerapan ICOFR untuk mendukung penyajian pelaporan keuangan yang akuntabel, memadai, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM, Kemal Sudiro mengatakan bahwa dalam mempersiapkan masa transisi menuju tahun 2026 dengan dinamika yang luar biasa, PT Pindad perlu penguatan rencana bisnis yang salah satunya terkait dengan implementasi ICOFR.
“Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) ini adalah bagian dari Good Corporate Governance (GCG). Pada kegiatan ini, kita akan bersama-sama melihat bagaimana proses penerapannya dimulai dari pendataan di lapangan yang akan di compare untuk bisa melihat bagaimana produktivitas seluruh elemen terhadap benefitnya bagi PT Pindad. Semoga awal Januari 2026 bisa segera diterapkan,” tutur Kemal Sudiro.
VP Management Risiko dan Perencanaan Perusahaan, Imam Diawarman dalam paparannya menjelaskan latar belakang implementasi ICOFR ini adalah arahan dari Badan Pengaturan BUMN dan induk Holding DEFEND ID serta agenda transformasi PT Pindad.
“ICOFR itu adalah pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang prosesnya dirancang untuk melibatkan pengawasan direktur utama dan pejabat keuangan utama dan dilaksanakan oleh direksi, manajemen, dan personel lainnya untuk memberikan keyakinan terhadap keandalan pada proses penyusunan hingga laporan keuangan tersaji. Tujuannya adalah memberikan keandalan, integritas laporan keuangan, akuntabilitas manajemen dan tata kelola serta mencegah terjadinya salah saji material. Best practice yang bisa kita lakukan misalnya memastikan pencatatan lengkap dan akurat, transaksi dicatat sesuai kebijakan atau prinsip akuntansi, mengupayakan pencegahan penyalahgunaan aset perusahaan tanpa adanya otorisasi,” jelas Imam Diawarman.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mampu membantu penguatan dan penyelarasan antara kerangka kerja ICOFR dengan realisasinya di lapangan menuju kesinambungan manajemen risiko, tata kelola, dan akuntabilitas PT Pindad yang lebih baik.





