News

back

Susun RPJMN 2025-2029, Bappenas Jaring Masukan & Tinjau Fasilitas Produksi Divisi Munisi PT Pindad

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas) melaksanakan kunjungan lapangan ke Divisi Munisi PT Pindad, Turen, Malang dalam rangka penyusunan rancangan teknokratis dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 bidang hankam pada Rabu, 13 Desember 2023. GM Munisi, Gatot Supriyadi beserta jajaran menerima pimpinan rombongan Direktur Pertahanan dan Keamanan Bappenas, Erik Armundito beserta rombongan pada kegiatan yang juga diikuti oleh Direktur Komersial, Atih Nurhayati, VP P3B, Yahat Ruyat, dan VP Inovasi, Prima Kharisma melalui video confrence. 
Direktur Komersial, Atih Nurhayati dalam sambutannya menyampaikan  apresiasi atas dukungan Bappenas terhadap industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Pindad dan berharap kerjasama pada renstra berikutnya semakin meningkat. 

"Alhamdulilah untuk tahun 2023 ini kami sangat berterima kasih atas dukungan Bappenas terhadap PT Pindad sehingga kami sebagai Industri Pertahanan bisa meningkatkan kapabilitas dan kemampuan kami dalam mendukung TNI dan Kemhan dalam pemenuhan Alutsista. Mudah-mudahan di Renstra berikutnya, kita saling bersinergi antara Industri Pertahanan, khususnya kami sebagai anggota DEFEND ID dan Bappenas untuk sama-sama meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kami," kata Atih Nurhayati. 

Sementara itu, Direktur Pertahanan dan Keamanan Bappenas, Erik Armundito menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan Bappenas ke Divisi Munisi PT Pindad dan menjaring masukan dan berdiskusi untuk penyusunan RPJMN 2025-2029.

"Perlu kami sampaikan bahwa tujuan kami ke Fasilitas Produksi Divisi Munisi PT Pindad, Turen adalah untuk melihat bagaimana manufaktur yang ada disini dalam memproduksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga peluangnya ke depan. Kebutuhan munisi baik di dalam negeri dan juga internasional saat ini sedang tinggi sekali, mengingat adanya perang di Rusia – Ukraina maupun di Timur Tengah. Selain itu perlu kami sampaikan juga bahwa tadi sudah disinggung mengenai penyusunan RPJMN ke depan tahun 2025 -  2029, Industri Pertahanan adalah salah satu prioritas nasional. Untuk itu kita juga perlu melihat bagaimana kinerja atau kemampuan dari Industri pertahanan dalam memenuhi kebutuhan munisi. Serta bagaimana perencanaan ke depan, hambatan, serta dukungan pendanaan yang akan menjadi masukan bagi kami sekalian untuk menyusun rancangan teknokratik RPJMN 2025 – 2029, kata Erik Armundito. 

"Disebut rancangan teknokratik karena nanti rancangan teknokratis akan diintegrasikan dengan visi misi Presiden terpilih. Pada saat ini sedang memasuki masa kampanye dan nanti Pemilu, apabila sudah ada Presiden terpilih beserta visi misinya, nanti akan kita integrasikan dengan rancangan teknokratik ini. Harapannya nanti Industri Pertahanan masih tetap menjadi prioritas kita ke depan," jelas Erik Armundito. 

VP P3B, Yayat Ruyat kemudian memaparkan  terkait profil PT Pindad, lini bisnis, produk unggulan, hasil inovasi, kapasitas dan kapabilitas perusahaan serta  berbagai kendala yang dihadapi.

Setelah sesi diskusi dan tanya jawab, pimpinan Bappenas beserta rombongan kemudian melaksanakan plant tour ke fasilitas produksi Divisi Munisi PT Pindad dan diakhiri dengan ramah tamah.

Top