back
Direksi Pindad Terima Kunjungan Ditjen Perhubungan Laut Terkait Penataan Aset Senjata & Munisi
Direktur Bisnis Produk Hankam, Wijil Jadmiko Budi dan Direktur Strategi Bisnis PT Pindad, Syaifuddin menerima kunjungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili Direktur Kesatuan Penjagaan Laut & Pantai (KPLP), Mugen S. Sartoto beserta jajaran pada Jumat, 02 September 2022 di Auditorium Gd. Direktorat PT Pindad, Bandung.
Pada kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Inspektur 2 Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI, Jujun Endah Wahjuningrum beserta Jajaran dan Perwakilan Badan Intelijen Keamanan Polri.
Adapun tujuan kunjungan kali ini dalam rangka penataan aset berupa senjata api & munisi sesuai peraturan Menteri Perhubungan tentang tata kelola senjata di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut.
Wijil Jadmiko Budi dalam sambutan nya menyampaikan Terima kasih nya kepada Ditjen Perhubungan Laut atas kerja sama yang sudah dilakukan sehingga kegiatan ini pun dapat dilaksanakan.
“PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk-produk Hankam seperti Senjata, Kendaraan Khusus, Kendaraan Tempur, serta Kendaraan Taktis dan memproduksi berbagai produk Industrial. PT Pindad juga memiliki banyak fasilitas yang salah satu nya adalah fasilitas peleburan dimana produk - produk senjata api yang di bikin oleh pindad yang sudah tidak terpakai atau rusak bisa dileburkan dengan izin dari Badan Intelijen serta Polri.” Jelas Wijil Jadmiko Budi.
Direktur KPLP, Mugen S. Sartoto dalam sambutan nya menyampaikan rasa terimakasih nya atas sambutan yang sudah di berikan oleh PT Pindad.
“Kunjungan kami ke PT Pindad dalam rangka Pemusnahan Senjata dan Munisi sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan terkait tata kelola Senjata Api serta merujuk pada peraturan kapolri tentang perizinan, pengawasan, dan pengendalian senjata api non organik TNI/Polri.” Ujar Mugen S. Sartoto.
Setelah mendengarkan paparan singkat mengenai profil dan produk PT Pindad oleh Wijil Jadmiko Budi, Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas peleburan dan fasilitas produksi.