Berita

back

Menteri PPN/Kepala Bappenas Kunjungi Pindad, Apresiasi & Dukung Kemampuan Inhan Nasional

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menyambut hangat kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy beserta jajaran pada jumat, 15 November 2024 berlokasi di Gedung Direktorat PT Pindad, Bandung. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Holding DEFEND ID Bobby Rasyidin, Direktur Teknologi & Pengembangan Sigit Santosa, Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko Kemal Sudiro, Direktur Komersial Atih Nurhayati beserta jajaran VP/GM PT Pindad.

Adapun tujuan dari kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas ke PT Pindad untuk mengenal dan memahami secara komprehensif mengenai PT Pindad selaku industri pertahanan nasional. Kunjungan ini merupakan momen istimewa sebagai sarana diskusi dan menggali potensi hingga peluang untuk PT Pindad ke depan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pindad menyampaikan apresiasi atas kunjungan istimewa Menteri PPN/Kepala Bappenas ke PT Pindad. Abraham Mose juga merasa bangga karena PT Pindad merupakan salah satu industri yang menjadi prioritas untuk dikunjungi Menteri PPN/Kepala Bappenas yang resmi dilantik pada 20 Oktober lalu.

“Kami terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Tujuan kami adalah mewujudkan kemandirian nasional, salah satunya melalui kendaraan taktis Maung MV3, dengan berbagai varian dan fungsi. Terbaru, adalah MV3 Garuda yang menjadi kendaraan Kepresidenen Bapak Presiden Prabowo Subianto dan menjadi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia. Kami juga merasa bangga karena Bapak Presiden mengutamakan dan menggunakan produk dalam negeri terutama produk PT Pindad.” Jelas Abraham Mose.

Menteri PPN/Kepala Bappenas menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan dari Pindad. Beliau menyampaikan bahwa ia memiliki gagasan yang sejalan dengan visi bapak Presiden, bahwa investasi pada industri pertahanan akan memajukan pertahanan nasional dan menggerakkan industri-industri dalam negeri.

“Tidak ada negara maju tanpa industri pertahanan. Indonesia juga harus memiliki industri pertahanan yang maju, untuk mempertahankan Indonesia. Sejalan dengan Visi Bapak Presiden, bahwa pertahanan itu investasi melalui industri pertahanan bukan belanja. Saya juga melihat bahwa industri pertahanan itu berkaitan dengan industri-industri lain. Jadi, selain menghasilkan efek deteren, industri pertahanan akan mengembangkan industri-industri lain dalam negeri di luar pertahanan.” Jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas.  

Kegiatan kunjungan kemudian dilanjutkan dengan meninjau lini produksi dan berbagai produk PT Pindad, baik senjata, kendaraan khusus, alat berat, hingga produk industrial. Mengakhiri kunjungan, Menteri PPN/Kepala Bappenas mencoba menembak menggunakan senapan DMR SPM-1, produk senjata PT Pindad. Senjata ini memiliki kaliber 5,56 mm x 45 dengan jarak tembak efektif sejauh 400 meter dan mencapai 600 meter jika menggunakan alat bidik optik. DMR SPM-1 memiliki kecepatan tembakan 720-820 butir/menit dengan kapasitas magasen standar 20 peluru serta dapat dilengkapi dengan peredam suara.


Top