PRESS RELEASE PERKENALAN DIRUT BARU PT PINDAD
Bandung, 6 Juni 2014
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK 118/MBU/2014 tanggal 4 Juni 2014, Sudirman Said, resmi diangkat menjadi Direktur Utama PT Pindad (Persero). Pengangkatan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni 2014 oleh Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, Muhammad Zamkhani, di Lantai 12A Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta. Sudirman Said menggantikan Adik Avianto Soedarsono yang diberhentikan pada tanggal 16 Agustus 2013. Selama kekosongan jabatan Direktur Utama, Komisaris menunjuk Tri Hardjono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama sampaiditetapkannya pejabat Direktur Utama.
Sudirman Said sempat menduduki beberapa jabatan penting, baik di institusi pemerintahan, perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero), Sudirman adalah Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, perusahaan jasa pertambangan, rekayasa, dan infrastruktur. Pada tahun 2005-2008, Sudirman ikut turun tangan dalam pembangunan kembali Aceh dan Nias sesudah Tsunami, sebagai Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia. Di lingkungan BUMN, ia terlibat dalam transformasi PT Pertamina (Persero), menjabat sebagai Sekretaris Perseroan (2008), dan Senior Vice President Integrated Supply Chain (2009). Interaksinya dengan institusi militer dan Kementerian Pertahanan cukup intens sejak awal tahun 2000, ketika mendapat tugas menata manajemen berbagai unit bisnis di lingkungan TNI, dan berbagai inisiatif strategis dalam mendorong reformasi kelembagaan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada kesempatan pengangkatan ini, Deputi Menteri BUMN, Muhammad Zamkani memberi pesan agar Manajemen PT PIndad (Persero) semakin kompak dalam mengelola perusahaan. Saya yakin, dengan diangkatnya Direktur Utama maka Tim Manajemen menjadi semakin kuat untuk mewujudkan visi Pindad sebagai Produsen Peralatan Pertahanan dan Keamanan terkemuka, tegas Zamkani. Harapan senada juga disampaikan oleh Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Silmy Karim, salah satu staf ahli KKIP menekankan perlunya percepatan alih teknologi dan peningkatan kapasitas dalam negeri. Dari latar belakang dan perjalanan karirnya, saya berharap kehadiran Direktur Utama yang baru akan semakin melengkapi kompetensi yang dibutuhkan Pindad dalam menjalankan misinya. Ke depan, Pindad harus mampu mempercepat alih teknologi dan meningkatkan komponen nasional dalam pembangunan alat pertahanan dan keamanan yang dibutuhkan Negara, ujar Silmy Karim pada kesempatan terpisah.
Memulai tugas barunya sebagai Dirut, Sudirman Said optimis Pindad akan mampu memenuhi harapan berbagai stakeholders. Secara kapasitas, engineers kita sangat mumpuni untuk menghasilkan berbagai produk, baik persenjataan, kendaraan tempur, maupun produk non-alutista. Tantangan terbesar kita adalah di hulu, dimana kita masih mengalami ketergantungan impor komponen utama industri pertahanan. PT Pindad (Persero) sangat siap menjadi pelaksana kebijakan melalui transfer teknologi dan peningkatan komponen nasional, papar Sudirman kepada para wartawan.
-----------------------------selesai----------------------
PT PINDAD (PERSERO)
SEKRETARIAT PERUSAHAAN