Peran Wanita dalam Memimpin dan Menginspirasi
Peran wanita dalam berbagai bidang kini sudah hampir menyamai pria. Wanita terbukti bisa memberikan perubahan dan inspirasi yang berarti dan powerful untuk lingkungannya, dan alangkah baiknya ketika pengalaman tersebut dapat dibagi dengan orang lain. Alasan-alasan itulah yang melatarbelakangi diselenggarakannya acara talkshow yang diadakan oleh Ikatan Alumni Prasetya Mulya (IKAPRAMA) dengan judul IKAPRAMA Inspiring Talks Leadership and Innovation : Strategic Transformation Management. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 24 April 2014 di Gedung Aula Kampus Prasetiya Mulya Cilandak, Jakarta Selatan.
Direktur Administrasi dan Keuangan PT Pindad (Persero) Rita Widayati menjadi salah satu pembicara dalam acara ini. Dua pembicara lain yang menjadi narasumber dalam acara ini adalah Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Tri Mumpuni Wiyatno, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan serta pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia. Ketiganya dipilih karena dirasakan dapat mewakili wanita yang memiliki prestasi dalam memimpin dan memberikan inspirasi untuk lingkungannya.
Tri Rismaharini berbagi pengalamannya sebagai Walikota Surabaya dalam melakukan berbagai inovasi dalam berbagai bidang seperti tata kota, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Pemangkasan birokrasi melalui penggunaan media elektronik cukup efektif meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Surabaya. Tidak heran Surabaya mendapatkan banyak penghargaan internasional, salah satunya adalah Socrates Award untuk kategori City of The Future.
Tri Mumpuni Wiyatno berbagi sederet teori mengenai Strategic Renewable Energy. Bagaimana proses energe renewable diaplikasikan dalam masyarakat dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengenali peradabannya, membangun potensi yang mereka miliki, dan pada akhirnya dapat membangun peradabannya.
Sebagai penutup, Rita Widayati memberikan materi dengan tema Strategic Restructuring. Beliau berbagi teori-teori bagaimana melakukan restrukturisasi dalam sebuah perusahaan. Selain itu, dengan optimis dan percaya diri, beliau juga berbagi pengalamannya menjadi salah satu Direktur Wanita termuda BUMN dan satu-satunya Direktur non-karier dalam jajaran Direksi PT Pindad (Persero). Beliau juga berbagi cerita ketika menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan yang keras seperti PT Pindad yang didominasi laki-laki, namun beliau tetap menyesuaikan diri dengan professional sebagai perempuan dan menggunakan hati.
Acara ini cukup menyedot perhatian karena jumlah peserta yang mengikuti talkshow ini cukup banyak dan melampaui target yang ditetapkan sebelumnya. Selain itu, antusiasme para peserta juga ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada ketiga narasumber. Semoga saja, acara yang menginspirasi seperti ini dapat dilanjutkan untuk masa-masa yang akan datang. (Anggia)