back
HUT Kota Bandung, Pindad Serahkan Bantuan 370 Covid-19 Kit Kepada Umi Oded
Bertepatan dengan momen HUT Kota Bandung ke-211, PT Pindad (Persero) menyerahkan bantuan 370 paket Covid-19 kit kepada Ketua Forum Bandung Sehat yang juga merupakan istri Walikota Bandung, Siti Muntamah (Umi Oded) di Pendopo Kota Bandung pada Jumat, 24 September 2021. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Junior Manajer PKBL PT Pindad (Persero), Yunus Somantri mewakili Sekretaris Perusahaan kepada Umi Oded. Covid-19 kit berisikan masker, hand sanitizer dan multivitamin yang akan dibagikan kepada siswa yang menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) dan masyarakat yang membutuhkan.
Umi Oded mengapresiasi dukungan Pindad terhadap penanganan Covid-19 di Kota Bandung. "Alhamdulillah terimakasih kepada PT Pindad (Persero), saya mewakili Forum Bandung Sehat menerima bantuan Covid-19 kit yang sangat bermanfaat dan akan didistribusikan kepada siswa PTM serta masyarakat, insyaallah Pindad semakin barokah, maju dan sukses," ujar Umi Oded.
Yunus Somantri dalam sambutannya menyampaikan perusahaan mendukung percepatan penanganan Covid-19 khsususnya di Kota Bandung. "PT Pindad (Persero) merespon baik kegiatan penanganan Covid-19 dan mewakili pimpinan kami menyerahkan bantuan paket 370 paket covid-19 kit yg terdiri dari masker, hand sanitizer dan multivitamin, semoga bermanfaat.
Yunus juga melaporkan terkait kontribusi PT Pindad (Persero) dalam mendukung penanganan Covid-19 khususnya di Kota Bandung kepada Umi Oded seperti dukungan ventilator, program vaksinasi, bantuan APD dan masker serta pengiriman paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Saat ini kota Bandung mengalami penurunan kasus Covid-19 dari zona risiko tinggi (zona oranye) ke zona risiko rendah (zona kuning) dengan skor 2,54. Selain itu positivity rate berada di angka 1,77 dan Bed Occupancy Rate (BOR) di angka 19,16 persen.
Namun sesuai keterangan pers Wali Kota Bandung, meski pun kasus Covid-19 menurun, tracing, testing, dan treatment (3T) akan terus dilakukan karena hal tersebut yang menjaga indikator kasus Covid-19 di Kota Bandung terus melandai. "3T tetap berjalan dan harus terus kita lakukan. Karena indikatornya di situ. Bisa jadi bom waktu atau tidak itu dari situ," ucapnya.