Berita

back

Optimalisasi Kemandirian Industri Pertahanan, Dewan Wantannas RI Tinjau Pindad

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose didampingi oleh Direktur Teknologi & Pengembangan Sigit P. Santosa, Direktur Strategi Bisnis Syaifuddin dan jajaran VP GM menyambut kunjungan Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas RI) yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Wantannas RI, Laksdya TNI Dr. Harjo Susmono didampingi oleh jajaran Deputi pada Rabu, 18 Mei 2022 di Ruang Auditorium Pindad Bandung. 


Adapun kunjungan Dewan Wantannas RI dalam rangka melaksanan kunjungan kerja ke perusahaan industri pertahanan kota Bandung diantaranya PT Len Industri (Persero), PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia guna menghimpun data dan referensi dalam penyusunan Rancangan Kebijakan Strategis tentang Optimalisasi Industri Pertahanan guna Meningkatkan Kemandirian dalam rangka Memperkuat Keamanan Nasional.

Dalam sambutanya, Abraham Mose menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan Dewan Wantannas RI ke Pindad. Abraham memberikan paparan mengenai profil Pindad dan menyampaikan perkembangan mengenai kemampuan dan keandalan Pindad sebagai perusahaan industri pertahanan. Abraham kemudian menyampaikan untuk mencapai kepada kemandirian industri pertahanan perlu adanya pembangunan industri hulu di Indonesia.

“Kemandirian industri pertanan ini harus dibicarakan end to end, bagaimana kita harus membangun industri hulu di Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia masih harus mengimpor bahan baku Alutsista seperti peluru, baja anti peluru.”

Sementara itu Sesjen Wantannas RI, Laksdya TNI Dr. Harjo Susmono dalam sambutannya menyampaikan kemandirian industri pertahanan sebenarnya sudah dicetuskan sejak tahun 2010. Seharusnya, 10 tahun merupakan waktu yang cukup untuk menjadi industri mandiri apabila adanya komitmen dan konsistensi dalam pelaksanaannya.

“Komitmen untuk membangun kemandirian sangat diperlukan. Dengan stakeholder, produser, dan usernya itu sendiri. Sejauh ini dalam kenyataannya belum terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Disaat ancaman perang perang masih jauh, kita memiliki kesempatan untuk bersiap diri. Jadi ketika terjadinya perang, walaupun tidak pernah berharap itu akan terjadi, kita sudah mampu dan siap.”

Sesjen Wantannas RI beserta jajaran kemudian meninjau fasilitas produksi Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata untuk melihat performa kendaraan dan senjata buatan Pindad sebelum mengakhiri kunjungan industri.
Top