Berita

back

Pesan Presiden : Lawan Korupsi dengan Keberanian!

PT Pindad (Persero) berpartisipasi dalam acara puncak peringatan Hari Antikorupsi 2015, lewat pameran yang diselenggarakan pada tanggal 10-11 Desember 2015 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung. Partisipasi Pindad dalam acara ini merupakan simbol bahwa selaku perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan mendukung segala upaya pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi yang sudah berlangsung selama beberapa tahun belakangan. Dalam pameran ini, Pindad menampilkan beberapa produk pertahanan dan keamanannya, seperti produk senapan serbu SS2 V4 HB, SSX 7.62 mm, pistol mitraliur PM 2, serta senapan penembak runduk SPR 3 dan SPR 2. Beberapa produk munisi dengan kaliber 12.7 dan 5.56 mm serta mock upkendaraan khusus seperti Panser Anoa dan Panser Kanon Badak juga turut ditampilkan kepada para pengunjung yang datang.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam kata sambutannya yang dibacakan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa praktik korupsi yang terjadi di Indonesia sudah dilakukan secara masif dan sistematis. Oleh karena itu, pencegahan dan pemberantasan korupsi mau tidak mau membutuhkan sinergi dari segala elemen bangsa untuk bahu-membahu melawan korupsi. Korupsi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kuncinya adalah partisipasi rakyat Indonesia untuk terlibat melawan korupsi, sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dan keteladanan para pemimpin juga pemegang kekuasaan dari pusat hingga daerah untuk bersama membangun kepemimpinan yang bebas korupsi, ujar Presiden.

Ketika semua elemen bangsa bersatu, akan lahir keberanian untuk memberantas korupsi di tanah air. Pemerintah akan mendukung segala langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi. Bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar jika bebas dari korupsi, lanjutnya.
Hal senada dikemukakan oleh PLT Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrahman Ruki. Ia berharap ada sinergi yang berkelanjutan dari setiap elemen bangsa untuk mencegah dan memberantas korupsi, mulai dari lingkungan terkecil, ia juga mengatakan bahwa KPK masih berusaha semaksimal  mungkin dalam menjalankan fungsi pemberantasan korupsi. KPK hingga saat ini masih on the track. Dalam bekerja, kami berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa melakukan prinsip kehati-hatian, profesionalisme, dan independensi. Dalam proses penindakan kami melakukan analisa secara mendalam. KPK bekerja hanya semata-mata untuk tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan, serta bagaimana menyelamatkan keuangan negara, tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pembacaan Deklarasi Anti Korupsi yang dilakukan oleh beberapa komunitas antikorupsi yang dipimpin oleh grup band SLANK. Selain itu, dilakukan pencelupan dua telapak tangan ke dalam cat warna yang dilakukan oleh Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Pencelupan dua tangan dan sepuluh jari tangan merupakan simbol sepuluh nilai integritas yang diperlukan untuk memberantas korupsi yaitu jujur, peduli, adil, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani , disiplin, dan sabar.
Semoga, dengan diselenggarakan Festival Antikorupsi 2015 ini, kesadaran untuk selalu mencegah dan memberantas korupsi dapat selalu tertanam dalam benak setiap elemen masyarakat agar mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi dapat terwujud. Ayo! Merdekakan diri dari korupsi. (Anggia)

Top