Berita

back

Pindad Bersama Warga Manfaatkan Lahan TPST Pindad untuk Urban Farming

Urban farming telah menjadi gaya hidup karena semakin tinggi kesadaran masyarakat urban untuk menjalani gaya hidup sehat. Urban farming ini merupakan konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan. Yang membedakan aktivitas ini ada pada pelaku dan media tanamnya. Pertanian konvensional lebih berorientasi pada hasil produksi, sedangkan urban farming lebih pada karakter pelakunya yakni masyarakat urban. Aktivitas bercocok tanam di lingkungan lahan terbatas tersebut, selain untuk menjaga pelestarian lingkungan sekaligus memberikan manfaat secara ekonomi.

PT Pindad (Persero) bersama dengan kelompok masyarakat RW 09 di jalan Cidurian Utara RT 05 RW 09, Kel Sukapura, Kec. Kiaracondong melakukan pemanfaatan lahan TPST sebagai program Community Development dengan mengelola urban farming. Program tersebut diawali dengan digelarnya pelatihan Kampung Berkebun kepada puluhan warga kelompok masyarakat RW 09 di TPST Pindad, Rabu (22/8/2019).

Pelatihan tersebut meliputi cara pembibitan, pemindahan bibit ke polybag, hingga memindahkan tanaman ke tanah, hingga memilih sayuran yang layak panen. Pelatihan ini diberikan langsung oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Wakil Sementara Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Herryawan Roosdyanto menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

“Urban Farming ini merupakan program unggulan dari kami untuk masyarakat sekitar PT Pindad, selain harapannya bisa memberikan manfaat ekonomi, kegiatan ini juga diharapkan akan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola lahan”, ujarnya. 

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Kiaracondong, Suryati Nur mengatakan pelatihan yang diadakan PT Pindad telah sejalan dengan program utama Kecamatan Kiaracondong. Ia mengatakan program ini masuk ke dalam 5 program Kiaracondong ngahiji, geulis, wisata, sejahtera dan agamis. “Kami mengapresiasi kepada PT Pindad atas kerjasama selama ini, kami dari kecamatan mengharapkan kegiatan Urban Farming ini dapat dijadikan tempat wisata seperti wisata menanam dan panen sayuran,” jelasnya. (Bani)


Top