Pindad Bersiap Menjadi Produsen Munisi Global
PT Pindad (Persero) sebagai produsen produk pertahanan di Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman kerangka kerjasama jangka panjang di bidang munisi dengan Rheinmetall Denel Munition Proprietary Limited (RDM). Penandatanganan ini dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2014 di Hotel Shangrilla, Jakarta. PT Pindad (Persero) diwakili oleh Direktur Utama Sudirman Said, sedangkan pihak RDM diwakili oleh Chief Executive Officer Nobert Schulze.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani sebagai dasar kerjasama kedua belah pihak dalam pengembangan bisnis jangka panjang di bidang munisi. Lebih lanjut lagi, kerjasama ini akan difokuskan kepada pengembangan munisi kaliber besar dengan kaliber 60 mm hingga 155 mm. Kerjasama yang dilakukan akan mencakup penunjukkan Pindad sebagai HUB manufacturing RDM untuk kawasan Asia Pasifik, transfer use of technology munisi yang akan dilakukan dengan melakukan expert exchange ke akademi munisi milik RDM di Afrika Selatan, serta pembangunan co-manufacturing RDM di fasilitas produksi munisi milik PT Pindad (Persero) di Turen, Malang.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said menyambut baik adanya kerjasama ini. Bekerjasama dengan RDM selaku perusahaan yang telah berpengalaman di lebih dari 84 negara di dunia, akan membantu meningkatkan kualitas produk munisi yang akan diproduksi oleh PT Pindad dan akan berimbas baik pada kualitas bisnis munisi perusahaan. Fasilitas produksi munisi ini juga akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara mengingat tidak banyak produsen munisi di kawasan tersebut. Pertukaran ahli ke akademi atau lembaga pelatihan munisi akan membantu meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga ahli PT Pindad (Persero) untuk menantang pasar yang lebih besar lagi.
Dari kerjasama ini nantinya akan dibentuk sebuah perusahaan patungan atau joint venture. Untuk langkah selanjutnya, akan dibentuk tim dari keduabelah pihak untuk membahas rencana detail mengenai pengembangan bisnis ini dalam 3-4 bulan ke depan. Setelah rencana detil diperoleh, maka akan langsung dibahas perencanaan teknisnya termasuk pembagian lingkup kerja masing-masing pihak atas kerjasama ini. Direktur Utama menegaskan bahwa kerjasama ini tidak hanya sebagai partner lokal dalam mengurus perizinan, namun sebagai partner yang benar-benar mengembangkan industri. (Anggia)