PINDAD LUNCURKAN PANSER BADAK
JAKARTA PT PINDAD (PERSERO) memperkenalkan produk terbarunya, panser 6x6 yang dilengkapi sistem persenjataan (turret) dengan kanon 90mm, di sela-sela pembukaan Indo Defence di Kemayoran, Jakarta, Rabu 5 November 2014. Manajemen perusahaan industri pertahanan ini memperkenalkan kendaraan tempur terbarunya ini dengan nama Badak yang diresmikan namanya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah pembukaan pameran akbar alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut. Kami kembangkan kendaraan tempur ini dari teknologi rancang bangun panser terdahulu, Anoa, dan untuk sistem senjatanya kami bekerjasama dengan pengembang kanon terkemuka Cockerill dari Belgia, ujar Tri Hardjono Direktur PT Pindad dalam keterangannya kepada media.
Badak lahir dari hasil studi dan kerjasama awak Pindad dengan tim dari Cockerill Maintentance & Ingenierie SA Defence (CMI). Dasar kerjasama kedua perusahaan ini berangkat dari Nota Kesepahaman yang telah disepakati dua bulan sebelumnya. Pindad bertugas mengembangkan kendaraan tempurnya, dengan basis rancang bangun Anoa yang dimodifikasi dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, monocoque body yang bisa menahan tembakan amunisi hingga 12,7 mm, dan penggunaan teknologi double wishbone independent suspension untuk menjaga kestabilan kendaraan saat menembakkan kanon 90 mm-nya.
Sementara itu CMI yang dikenal dengan merek dagang Cockerill untuk kanonnya di berbagai belahan dunia, dalam skema ini sepakat untuk melakukan proses alih teknologi dan rancang bangun bersama awak Pindad dalam memproduksi sistem persenjataan kanon 90 mm. Jika semua persiapan lancar maka pertengahan tahun depan Pindad dan Cockerill akan mulai fase joint production turret dengan kanon 90 mm, sambung Tri. Proyek kerjasama Badak yang melibatkan berbagai ahli dan staf dari kedua perusahaan ini akan berpusat di pabrik Pindad yang berlokasi di Bandung.
Di kalangan militer dunia turret Cockerill CSE 90LP dikenal dengan keandalannya untuk dapat memberikan tembakan yang sangat akurat dan efektif. Turret Cockerill CSE 90LP dapat digunakan untuk mendukung tugas prajurit dalam peperangan kota maupun perang konvensional. Turret ini juga menggunakan sistem senjata bertekanan rendah yang menghasilkan tembakan dengan akurasi dan kekuatan yang tinggi, secara simultan, dan dapat diandalkan dalam waktu yang lama dengan menggunakan sistem kontrol elektronik dan digital yang dapat digunakan siang dan malam. Cockerill CSE 90LP memiliki kapabilitas tinggi dan desain yang advanced namun mudah digunakan dan dapat diandalkan.
Manajemen Pindad yakin kehadiran Badak ini dapat mendukung pencapaian strategi pertahanan Indonesia yang termaktub dalam Minimum Essential Forces (MEF) dalam pemenuhan alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kehadiran produk panser terbaru ini selain bisa mendukung pemenuhan amanah MEF juga untuk mempersiapkan tenaga-tenaga andal Pindad agar bisa masuk dalam pasar panser dengan kanon 90 mm di dunia. CMI akan mendukung upaya pengembangan kapasitas dan keahlian Pindad, kami juga akan bersama-sama memasarkan produk baru ini melalui jaringan pemasaran global CMI di berbagai negara, ujar James Caudle dari CMI.
PT Pindad (Persero) :
PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri seperti pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.
CMI Defence :
Cockerill adalah brand yang telah terkenal di seluruh dunia sebagai produsen sistem persenjataan (turret) yang fleksibel dan mampu memberikan akurasi dan kekuatan tembakan yang tinggi. Cockerill merupakan brand produk turret buatan CMI Defence yang bermarkas di Belgia.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Kadep Komunikasi Korporat PT Pindad, Sena Maulana