PT Pindad Menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI
PT Pindad selaku bagian dari holding BUMN Industri Pertahanan – DEFEND ID, menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada rabu, 25 Januari 2023 berlokasi di Gedung Nusantara 1 DPR-RI, Jakarta. Rapat Dengar Pendapat dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji dan dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dan dihadiri juga oleh Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin selaku induk holding. Kegiatan rapat dengar pendapat juga dihadiri oleh serta seluruh Direktur Utama dan Jajaran Direksi entitas holding DEFEND ID yang terdiri dari PT LEN Industri (Persero), PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia dan PT Dahana. Agenda Rapat Dengar Pendapat kali ini membahas mengenai kinerja usaha tahun 2022 dan inisiatif strategis tahun 2023 Holding DEFEND ID.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji membuka
secara resmi Rapat Dengar Pendapat dengan menjelaskan bahwa Komisi VI DPR RI
perlu untuk mengetahui perkembangan industri pertahanan nasional. “Industri
pertahanan merupakan industri yang sangat strategis karena berkaitan dengan
pertahanan dan ketahanan negara, tidak semata-mata urusan laporan keuangan tetapi
menyangkut kedaulatan suatu negara. Oleh karena itu penting untuk mendengar
secara langsung bagaimana perkembangan industri pertahanan, sudah sejauh mana
kemampuan kita memproduksi peralatan pertahanan.” Jelas Muhammad Sarmuji.
Direktur Utama PT LEN Industri (Persero), Bobby Rasyidin memperkenalkan Holding DEFEND ID yang baru kali pertama secara resmi menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2022. “Agenda rapat pada hari ini adalah pertama kinerja evaluasi DEFEND ID pada tahun 2022. Kedua roadmap dan inisiatif strategis DEFEND ID terutama untuk tahun 2023 serta dukungan yang diperlukan dari Bapak Ibu Dewan Terhormat sekalian.” Jelas Bobby Rasyidin pada saat membuka diskusi Rapat Dengar Pendapat.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja holding DEFEND ID berkaitan dengan pertumbuhan pendapatan usaha tahun 2022 yang tumbuh sebesar 23,36 persen dari tahun 2021 dengan nilai Rp 19,7 Triliun, realisasi EBITDA tahun 2022 tumbuh sebesar 41,35 persen dari tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 1,88 Triliun dan kinerja laba bersih 2022 tumbuh 198 persen dari tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 483 Miliar.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Komisi VI DPR RI memberikan dukungan terhadap beberapa hal, di antaranya adalah untuk mendapatkan kemudahan modal kerja seiring dengan pertumbuhan skala bisnis dan kontrak yang naik 6,2 persen dari tahun 2021. Komisi VI DPR RI juga meminta DEFEND ID bersama dengan Pemerintah membuat peta jalan BUMN Industri Pertahanan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pertahanan nasional. DEFEND ID juga didukung untuk memastikan kesaiapan dalam memenuhi kebutuhan dasar Alpalhankam dan munisi dalam negeri.