PT Pindad, PT Len dan Thales Bekerja Sama untuk Kendaraan Tempur Digital Indonesia

Jakarta, 3 November 2016:

PT PINDAD, PT LEN dan THALES memperkenalkan konsep Kendaraan Lapis Baja Digital, memadukan Sistem Misi Kendaraan C5i* pertama Indonesia.

Memorandum of Understanding (MoU) pertama ditandatangani oleh ketiga perusahaan di EUROSATORY, sebuah Pameran Pertahanan dan Keamanan yang diadakan di Paris pada bulan Juni 2016, untuk bersama-sama mendesain sistem misi kendaraan militer Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas operasional kendaraan lapis baja yang diajukan Pindad kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Memang, di era digitalisasi di medan perang ini, keunggulan informasi di medan perang sangat penting untuk menjalankan operasi yang sukses. Dalam konteks ini, militer perlu mengoperasikan kendaraan yang terhubung dan lebih cerdas bersamaan dengan mengoptimalisasikan peralatan elektronik on-board.

Dalam kerangka kerja sama ini, PT PINDAD, PT LEN & THALES menggabungkan keahliannya masing-masing dalam kendaraan, komunikasi taktis, komando & control, dan juga peralatan elektronik dan integrase system untuk mengembangkan platform nilai tambah berkat sistem informasi kendaraan baru yang didesain untuk tempur (disebut sistem C5i*). Hasilnya, ini  akan menambah kapabilitas operasional kendaraan (dalam hal mobilitas, perlindungan, tempur, dan komando) untuk memaksimalkan efisiensi unit yang dikerahkan di medan perang.

Thales menyediakan kepada 50 militer di seluruh dunia kabilitas komunikasi yang aman, dengan keahlian seputar komunikasi radio aman, Sistem Misi Kendaraan, dan Integrasi Sistem Elektronik Kendaraan. Perusahaan ini dipilih bukan hanya karena keahlian globalnya dalam digitalisasi medan perang, tetapi karena kemauannya membagikan know-how yang dimilikinya kepada partner-partnernya di Indonesia. Melalui MoU, Thales dan PT Len akan berkolaborasi untuk membangun kapabilitas local dalam digitalisasi kendaraan di masa depan, sementara PT Pindad akan mengajukan kendaraan lapis baja, didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI.

Abraham MOSE, Direktur Utama PT Pindad menjelaskan, “Melalui MoU, perusahaan-perusahaan ini bermaksud untuk membawakan kepada TNI teknologi canggih untuk kendaraan masa depan mereka. Kendaraan lapis baja yang kami ingin bangun adalah untuk menggabungkan rangkaian elektronik dan kapabilitas komunikasi terkini. Kendaraan militer yang kami perlihatkan hari ini di booth kami adalah langkah pertama kolaborasi kami. Ini akan membuka jalan bagi kapabilitas industri Indonesia untuk dapat melayani kebutuhan pengguna lokal.

PT Pindad (Persero)

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

Sekretaris Perusahaan :

Bayu A. Fiantoro

E-mail: bayu.fiantoro@pindad.com

PT Len

PT LEN, adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang memiliki keahlian di pengembangan, pabrikasi, dan integrasi dari peralatan elektronik kendaraan, termasuk produk-produk komunikasi.

Thales

Thales adalah pemimpin teknologi global untuk pasar Aerospace, Transportasi, Pertahanan, dan Keamanan. Dengan 62.000 pegawai di 56 negara, penjualan Thales mencapai €14 milyar di tahun 2015. Dengan lebih dari 22.000 insinyur dan peneliti, Thales memiliki kapabilitas unik untuk medesain dan menyebarkan peralatan, sistem, dan jasa untuk memenuhi kebutuhan keamanan yang paling rumit. Jejak internasionalnya yang unik memungkinkan Thales untuk berkerja dengan pelanggannya di seluruh dunia.

*C5i : Computerized Command, Control, Communications & Combat Information.